Bintuni, Mediaprorakyat.com – Dinas Perindagkop dan Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni melaksanakan Operasi Sembako secara serentak. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengantisipasi kelangkaan persediaan sembako menjelang Bulan Ramadhan terhadap pengecer, distributor beras, dan penjual sembako di wilayah tersebut. Pada Jumat (1/3/2024) sekitar pukul 09.00 WIT, di Pasar Central Jln, Raya Bintuni Kelurahan Bintuni Timur Distrik Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat,
Operasi tersebut dilakukan bekerja sama dengan Kodim 1806/TB yang dipimpin oleh Markus Sefire, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni, serta diikuti oleh 15 orang.
Berikut adalah hasil kegiatan operasi sembako di Pasar Central Bintuni:
Persediaan sembako sebelum memasuki Bulan Ramadhan dalam status aman, tidak ada kelangkaan sembako.
Dari beberapa pengecekan langsung di lapangan terhadap pengecer sembako dan distributor beras, ditemukan adanya kelonjakan harga eceran tertinggi mulai tanggal 1 Januari 2024.
Berikut adalah daftar harga beras dari distributor dan pengecer:
Harga Beras Distributor:
•Beras 99
5 kg: Rp 95.000
10 kg: Rp 190.000
25 kg: Rp 375.000
•Beras Cherry
5 kg: Rp 90.000
10 kg: Rp 183.000
20 kg: Rp 350.000
25 kg: Rp 440.000
•Beras Nuri
10 kg: Rp 180.000
17 kg: Rp 300.000
•Beras Mawar
20 kg: Rp 345.000
37 kg: Rp 645.000
•Beras Kuning 86
25 kg: Rp 435.000
Harga Beras Pengecer:
•Beras 99
5 kg: Rp 100.000
10 kg: Rp 200.000
25 kg: Rp 385.000
•Beras Cherry
5 kg: Rp 95.000
10 kg: Rp 180.000
20 kg: Rp 360.000
25 kg: Rp 445.000
•Beras Nuri
10 kg: Rp 185.000
17 kg: Rp 310.000
•Beras Mawar
20 kg: Rp 355.000
37 kg: Rp 650.000
•Beras Kuning 86
25 kg: Rp 445.000
Selain itu, berikut adalah daftar harga sembako lainnya:
•Minyak Goreng Viola 5 L: Rp 90.000
•Gula Merah 1 kg: Rp 35.000
•Kopi Senang 250 Grm: Rp 25.000
•Gula Pasir 1 kg: Rp 20.000
•Bawang Merah: Rp 60.000
•Bawang Putih: Rp 60.000
•Telur 1 ikat: Rp 420.000
Data yang diterima oleh Mediaprorakyat.com menunjukkan bahwa harga eceran masing-masing stand/kios pengecer sembako bervariasi. Ini menunjukkan bahwa perlu adanya pengawasan dan regulasi yang lebih ketat untuk menjaga stabilitas harga sembako bagi masyarakat. [HS]