Bintuni, Mediaprorakyat.com – Harun Airbaru, tokoh pemuda Suku Sougb, mengkritik keras Dinas Kesehatan terkait penanganan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Teluk Bintuni.
Dengan kasus mencapai 799 orang, Harun menuntut tindakan pengobatan serta langkah tegas untuk mengurangi angka kasus, mengingat pentingnya mencatat juga proses penyembuhan.
“Kepala Dinas hanya mencatat yang mengidap HIV/AIDS, tapi tidak mencatat penyembuhan. Ini bisa dianggap pembiaran di masyarakat,” sindir Harun Airbaru pada Jumat (17/11/2023), setelah dirinya membaca informasi yang beredar di media online.
Harun juga menyoroti kurangnya pengawasan terhadap tempat hiburan malam dan transaksi esek-esek di Bintuni.
Ia mempertanyakan apakah pekerja di tempat hiburan malam dan pelaku bisnis esek-esek dipantau oleh dinas kesehatan serta diperiksa kesehatannya.
“Saya berharap dinas-dinas lain dan Satpol PP turun lapangan untuk menertibkan bisnis-bisnis yang menjadi penyebab naiknya angka kasus HIV/AIDS di Teluk Bintuni,” tambah Harun.
Dikutip dari beberapa sumber, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni, Franky Mobilala, mengungkap keprihatinannya terhadap peningkatan kasus HIV/AIDS yang mencapai 799 orang pada 16 November 2023 (kemarin).
Mobilala menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat dan pergantian pasangan sebagai faktor utama peningkatan kasus.
Mobilala menegaskan perlunya tindakan cepat dan kolaboratif dalam pencegahan, sambil memperingatkan bahwa generasi produktif yang terinfeksi berisiko kematian.
Tim Dinas Kesehatan intensif melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah untuk mengatasi masalah ini, jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni di beberapa media online. [HS]