Bintuni, Mediaprorakyat.com – Kabupaten Teluk Bintuni bersiap menyelenggarakan Festival Mangrove perdana, sebuah inisiasi Bupati dan Wakil Bupati Ir Petrus Kasihiw MT serta Matret Kokop SH, dengan tujuan menguatkan ekosistem alam dan lingkungan.
Bupati Ir Petrus Kasihiw MT mengajak semua pihak untuk mendukung festival ini sebagai upaya dalam menghadapi perubahan iklim global dan menguatkan ekosistem alam.
Kandidat Doktor Ir Petrus Kasihiw, M.T yang mengajukan judul penelitian “Dinamika Pengelolaan Mangrove dengan pendekatan ekologi, ekonomi dan sosial budaya : Kasus Ekosistem Mangrove Teluk Bintuni itu menjelaskan mangrove memiliki peran penting dalam menekan emisi gas karbon dan menghasilkan oksigen.
Bupati juga menyampaikan bahwa pohon mangrove mampu menghasilkan oksigen lima kali lipat lebih banyak daripada pohon di darat. Festival ini juga akan menjadi referensi bagi berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat di kampung masina, untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem mangrove.
Rencana festival juga melibatkan berbagai elemen, termasuk masyarakat, pegiat lingkungan, dan akademisi. Konsepnya mencakup area mangrove kuliner, spot pencarian bakat anak muda, serta situs sejarah berusia ratusan tahun.
Bupati juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua elemen yang berkontribusi dalam restorasi mangrove di Jawa Timur.
” Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak di Jawa Timur, termasuk pemerintah daerah, lembaga pemerintah pusat, TNI, Polri, LSM, BUMD, serta masyarakat dan pegiat lingkungan yang telah aktif dalam restorasi mangrove di berbagai lokasi di Jatim, ” tuturnya. Senin (29/8/2023).
Langkah-langkah inovatif dan kolaboratif diperlukan untuk mempercepat aksi perubahan iklim, terutama dalam pengelolaan ekosistem mangrove sebagai mitigasi perubahan iklim. Pemulihan ekosistem mangrove harus melibatkan masyarakat pesisir sebagai pelaku utama dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial budaya setempat.
” Festival Mangrove pertama ini akan menjadi bagian dari komitmen bersama dalam melestarikan ekosistem dan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.” tutup Bupati. [Hs]