Keterangan Gambar : Anton Toding(50) pasien sakit malaria.
Manokwari, Mediaprorakyat.com – Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ke tubuh manusia. Gejala yang biasanya terjadi adalah demam, kelelahan, muntah, sakit kepala, dan lainnya. Wilayah Indonesia Timur sendiri termasuk dalam kategori daerah endemis tinggi malaria, terutama Provinsi Papua Barat.Untuk itu Dinas Kesehatan dan para dokter menganjurkan untuk tidur menggunakan kelambu dan body lotion anti nyamuk.
Anton Toding (50) adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN) yang telah merasakan manfaat Program JKN.
Anton mengaku ini kali pertamanya berobat menggunakan JKN. Ia saat ini sedang mendapatkan perawatan rawat inap di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Manokwari disebabkan penyakit malaria, Minggu (25/06)
“Saya adalah pasien rujukan dari puskesmas Mobja, mulanya saya merasa demam tinggi, menggigil, dan kesulitan menelan saat makan, setiap kali makan pasti tenggorokan saya terasa sakit.” ungkap Anton
Saat pemeriksaan di Puskemas Mobja Anton didiagnosa terkena malaria tropika, namun karena adanya keluhan sakit pada tenggorokan, maka dirujuk ke RSUD Manokwari untuk pemeriksaan lebih lanjut pada dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT).
“Setelah berkonsultasi dengan dokter THT, saya di diagnosa Disfagia, dimana kondisi yang membuat saya kesulitan menelan saat makan. Saya juga menyampaikan kedokter ada keluhan lain selain sakit di tenggorokan. Yang mana saya merasakan nyeri pada ulu hati, dan saat buang air besar ada darah. Dokter mengatakan saya harus di periksa lebih lanjut lagi dengan spesialis penyakit dalam”, ucapnya.
Ia menjelaskan setelah mendapatkan pemeriksaan dari dokter spesialis penyakit dalam dokter mengatakan bahawa ada gangguan pada fungsi hati, yang mana fungsi hati tinggi, kolesterol tinggi dan juga asam urat.
“ Awalnya terdiagnosa malaria, ketika pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Manokwari saya sangat tidak menyangka terjadi komplikasi seperti saat ini”, ungkapnya.
Anton menceritakan pengalaman pertamanya berobat menggunakan BPJS Kesehatan, sejak awal rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga mendapatkan rujukan pada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), ia menyampaikan dari pelayanan di puskesmas hingga di rumah sakit ia dilayani dengan sangat baik oleh petugas medis.
“Pelayanan mulai dari puskemas sampai saat ini saya dalam perawatan rawat inap di RSUD Manokwari saya dilayani dengan sangat baik mulai dari IGD, kemudian ke poli THT dan penyakit dalam, dokter memberikan pelayanan sangat baik, saya tidak didiskriminasi oleh petugas. Petugas medisnya semua ramah, dokter sangat rutin datang memeriksa kondisi saya, dan saya juga tidak mengeluarkan uang untuk membayar biaya di RS”, jelasnya kembali.
Ia sangat berterima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan karena Program JKN membuat masyarakat tak perlu khawatir dengan biaya pelayanan kesehatan.
Selain itu, Anton juga berharap semoga BPJS Kesehatan terus memberikan pelayan yang sangat baik, sehingga masyarakat dapat sadar betapa pentingnya memiliki kartu BPJS Kesehatan.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah yang telah menyelenggarakan Program JKN yang saat ini dikelola oleh BPJS Kesehatan. Saya sangat bersyukur terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan sangat terbantu dengan program JKN. Biaya pelayanan kesehatan yang semakin mahal, membuat saya tidak khawatir lagi dengan biaya berobat ketika nantinya sakit. Semoga BPJS Kesehatan ke depannya selalu terus memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari program JKN dengan mudah” tuturnya.[ars]