Home / Berita

Kamis, 6 Oktober 2022 - 19:21 WIT

Bupati dan Komnas HAM Bahas Masalah Pembantaian Warga Sipil di Wilayah Teluk Bintuni

Keterangan Gambar : Bupati Teluk Bintuni ( Kiri ) dan Ketua Komnas HAM . foto : istimewa

MANOKWARI, Mediaprorakyat.com – Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dan Ketua Komnas Ham Papua Frits Ramandey bertemu di hotel Aston villa Manokwari untuk membahas terkait pembataian warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Majnik, Meyerga, Distrik Moskona Barat pada 29 September 2022 lalu.

Pertemuan tersebut dilakukan guna mencari akar permasalahan penembakan dan pembunuhan dan mencari solusinya.

Ketua Komnas HAM Frits Ramandey mengatakan, menyelesaikan kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah kelompok bersenjata tak perlu di balas dengan kontak senjata oleh TNI atau Polri. Menurut Frits yang perlu dilakukan mengedepankan otoritas sipi yaitu Bupati dan jajaran pemerintahan dibawahnya.

Ketua Komnas HAM meminta Bupati harus paling depan untuk menyelesaikan kasus ini, dan Bupati sudah komitmen.

” Kami berharap dalam waktu kedepan Bupati bisa menyelesaikan karena sudah menyanggupinya ” , kata Frits Ramanday , Kamis , (6/10/2022).

Menurut Frits , hasil pertemuan hari ini dengan Bupati Teluk Bintuni juga salah satu investigasi untuk mengungkap motivasi dibalik pembantaian tersebut.

“Hasil pertemuan dengan Bupati ada yang belum tuntas terkait dengan kontraktor, tentang proyek ini apakah sudah ada komunikasi atau belum, kita harap seluruh aktifitas yang masuk spot-spot rawan harus ada koordinasi terlebih dahulu ” , ujarnya.

Berdasarkan keterangan yang diterima Ketua Komnas HAM dari Bupati Teluk Bintuni Frits menyimpulkan tidak semua pendekatan keamanan harus melalui TNI Polri, tokoh adat pun perlu dilibatkan.

“ Pemda Teluk Bintuni sudah mengambil peran cepat strategis dalam mengambil korban, untuk itu Komnas akan membuat laporan akan dikirim ke Menkopolhukam, Mendagri dan Polri ” , sebut Frits.

Baca Juga  PLN Manokwari Tanam 1.000 Mangrove di Saubeba

Berkaitan dengan aktifitas proyek di wilayah Meyerga sebagai faktor pemicu kejadian itu sudah dijelaskan karena itu ranah proyek pemerintah provinsi.

Bupati mengatakan, pasca kejadian ini Komnas HAM memberikan masukan agar Bupati mengambil inisiasi mendinginkan suasana mengajak kelompok ini untuk duduk bersama mencari solusi agar terjadinya kedamaian.

Dan Bupati Teluk Bintuni menyampaikan bahwa wilayah ini berkaitan dengan Kabupaten Maybrat, maka Bupati Teluk Bintuni akan melakukan kordinasi dengan Bupati Maybrat untuk mencari solusi agar sepaham untuk mengajak masyarakat duduk bersama.

” Kalau usaha bersama belum tercapai Bintuni akan segera kumpulkan tokoh masyarakat LMA tertentu dan tokoh gereja mengajak bersama bicara dari hati ke hati supaya peristiwa ini tidak dilakukan lagi “, ujar Bupati Teluk Bintuni.

Disampaikan Bupati paling lambat Minggu depan Pemda Teluk Bintuni akan melakukan pertemuan dengan Forkompinda dan elemen masyarakat. mpr-01

Share :

Baca Juga

Berita

Mahasiswa Unimutu Sampaikan Aspirasi ke Wakil Ketua DPRK Teluk Bintuni

Berita

Sambut HUT ke-80, Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana di Bintuni
Tampak Wakil Bupati Teluk Bintuni menyematkan mahkota dan noken adat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni yang baru, sebagai simbol kehormatan dan penyambutan di Tanah Sisar Matiti. (Foto: Humas Kejari Teluk Bintuni)

Berita

Wakil Bupati Teluk Bintuni Sambut Kajari Baru dengan Prosesi Adat Tanah Sisar Matiti

Berita

Fasilitator dari Berbagai Provinsi Dukung Program GASING di Teluk Bintuni
Keterangan gambar: Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henry D. Kapuangan, berjabat tangan dengan peserta usai menyematkan tanda peserta pada kegiatan Program Cakap Membaca dan Berhitung (GASING) Fase II di SMP Negeri 2 Bintuni, Senin (3/11/2025).

Berita

Teluk Bintuni Lanjutkan Program GASING untuk Tingkatkan Kompetensi Guru
Keterangan Gambar: Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan (tengah), berpose bersama jajaran pengurus Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dan Forum Komunikasi Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar usai pertemuan di Masinam Beach, Manokwari, Minggu (2/11/2025). Pertemuan tersebut membahas aspirasi masyarakat adat terkait pemerataan Dana Bagi Hasil (DBH) serta pengelolaan sumber daya migas di wilayah adat Sebyar. (Sumber foto: Narasumber)

Berita

Gubernur Dominggus Mandacan Turun Tangan! Aspirasi Masyarakat Adat Sebyar Siap Ditindaklanjuti
Pembinaan Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari Bentuk Karakter dan Disiplin Generasi Penerus 📸 Sesi foto bersama pembina, senior, dan mahasiswa baru Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari. (Foto: JS/MPR)

Berita

Asrama Sorong Selatan Gelar Pembinaan: Bekal Disiplin dan Tanggung Jawab bagi Generasi Muda
Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Gelar Pelatihan Merajut Noken Papua: Lestarikan Warisan Budaya di Kalangan Mahasiswa Keterangan foto: Suasana kegiatan pelatihan merajut noken di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA), Manokwari.

Berita

Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Pelatihan Noken