Keterangan Gambar : Yosias Meserey berkunjung ke Sekretariat PWI Teluk Bintuni , Kompleks Nusantara Bintuni . Kamis (30/6) [ MPR ]
BINTUNI ,mediaprorakyat.com – Sebanyak 20 orang Mahasiswa Teluk Bintuni Kota Study Sorong yang mendiami asmara Teluk Bintuni yang beralamat di Jl. Kanal Victory Pantai KM.10 Kel. Kladufu, Kec. Sorong Timur, Kota Sorong Papua Barat,merasa was-was seketika terjadi hujan deras.
Melalui video call WhatsApp , Ketua Asrama Teluk Bintuni Rosalina Ortua kepada wartawan media ini mengatakan akibat hujan deras yang terjadi pada hari ini ( Kamis pagi ) air sempat meluap ke asmara namun tidak terjadi banjir .
Rosalina menerangkan , air tidak masuk lewat pintu depan, tapi air meluap lewat kamar mandi , karena pembuangannya tertutup di bagian samping jadi tidak bisa mengalir ke mana-mana .
” Saya sebagai ketua Asrama ingin menegaskan kepada pemerintah Teluk Bintuni Supaya bisa melihat bencana yang terjadi dan mengambil kebijakan dengan mencari kontrakan yang baru di tempat yang memadai atau tempat kering, ” jelas Rosalina.
Lanjut Rosalina , atau kalau memang tidak bisa mengambil kontrakan, berarti berusaha tindak lanjuti asrama yang ada di Kilo tujuh supaya selesai cepat dan kita bisa tinggal disana , kalau tidak hujan bisa aman. Tapi kalau hujan tidak aman , karena bisa terjadi kebanjiran.
” kalau hujannya deras sekali tetap saja kebanjiran, ” kata mahasiswi yang telah tinggal selama empat tahun di asrama tersebut.
Ketua Ikatan Mahasiswa PPPMTB Study Kota Sorong Yosias Meserey mengatakan asrama yang ada saat ini tidak memadai.
Untuk itu senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Asrama , dirinya meminta kepada pihak pemerintah Teluk Bintuni agar segera memindahkan asrama tersebut . Kamis (30/6/2022)
Ketua Mahasiswa yang memiliki anggota
Sebanyak 300 orang mahasiswa asal Kabupaten Teluk Bintuni yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa PPPMTB kota Studi Sorong tersebut merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni.
” Kami merasa dianaktirikan dari teman-teman kami yang ada di Papua juga luar Papua , dimana mereka bisa tinggal di asrama yang memadai, ” ucapnya.
Pada tanggal 8 April 2021 Bapak Bupati pernah berjanji akan membangun asrama dan itu kami pertanyakan disitu bapak berjanji kepada kami bahwa tahun 2022 sudah titik terang untuk asrama yang ada di kilo tujuh pembangunannya akan dilanjutkan tapi sampai saat ini belum ada informasi dari pemerintah .
Yosias menerangkan Proyek pembangunan asrama Mahasiswa Teluk Bintuni di Kota Sorong dari tahun 2009 yang belum jadi sampai sekarang, telah dikunjungi oleh Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni , Andreas Nauri. Setelah kunjungan itu Andreas Nauri berjanji akan menyampaikan hal Pembangunan asrama ke Bupati Teluk Bintuni agar dilanjutkan.
” Kami sangat berterimakasih semoga apa yang disampaikan Kaka Andreas Nauri dapat terlaksana secepatnya, ” ucap Yosias.
Pada kesempatan itu Yosias menyampaikan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Teluk Bintuni terkait masalah finansial berupa bansos dan saya berharap kepada teman-teman mahasiswa yang ada di kota studi Sorong boleh gunakan uang itu sebaik mungkin untuk kamu punya kebutuhan terutama kampus dan kebutuhan lain-lain
” Jangan kalian ambil uang itu dan menggunakannya ke hal-hal negatif seperti miras atau berpesta-pora dan sebagainya . Pemerintah berharap kepada kita agar kedepannya kembali ke Teluk Bintuni untuk membangun setelah selesai menempuh pendidikan. ” Ucap Yosias mengingatkan rekan-rekannya. (mpr-01)