Ditulis oleh: Haiser Situmorang
JAKARTA, mpr.com – Figur muda asal Maluku, Freni Lutruntuhluy, S.Pd menjadi incaran banyak kalangan milenial mulai dari Papua, NTT, Maluku sampai Jakarta untuk menggandengnya dalam banyak kegiatan-kegiatan produktif di bidang IT dan terobosan program digitalisasi pada tahun 2022 ini.
Pria lulusan Universitas Kristen Artha Wacana pada 2007 itu memulai karirnya dalam bidang KIT semenjak pertama kali masyarakat Indonesia Timur dikagetkan dengan adanya media-media online misalkan pembuatan website dan lainnya. Ia kemudian banyak membantu anak-anak dari wilayah Timur Indonesia khususnya dalam pembuatan Website, podcast, maupun perangkat siaran digital. Salah satu yang dilakukan di Papua adalah membangun Papua Okmin TV dan media-media para pekerja pers.

Kepada kepada media ini melalui telepon selularnya minggu kemarin mengatakan, memang saatnya anak-anak wilayah timur Indonesia harus terus di dorong untuk lebih terbiasa belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu dan pengetahuan khususnya dalam bidang IT dikarenakan Indonesia saat ini lagi gencar membangun infrastruktur digital dan peran itu sangat dominan pada generasi milenial.
“Ya sayangnya, apakah pemerintah daerah kit aitu mau mendorong anak-anak kita atau tidak. Mereka kalangan muda milenial itu sebetulnya sangat penting dan strategis di zaman ini, termasuk mereka mampu menggerakan ekonomi nasional. Kita butuh respon pemerintah untuk kesiapannya”, ungkap pria asal Pulau Lakor Maluku Barat Daya itu.
Pria lulusan SMA N 1 Tanimbar Selatan ini mengatakan, meskipun terasa lambat dalam mempersiapkan anak-anak Indonesia timur menjemput era 5G, bukan berarti kebijakan menaruh perhatian itu tidak dilakukan. Justru saatnya berbagai regulasi dipersepsikan sebagai kesiapan generasi milenial ikut dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
“Regulasi kepada anak-anak kita itu juga harus dibuat di berbagai lini atau sector dan unit kerja antar pemerintah pusat, daerah termasuk pihak swasta agar kedepan pemerintahan yang berbasis digital ini mereka yang bisa mengendalikan itu secara baik dan bertanggungjawab”, ungkapnya.
Pada sisi lain, ia juga menyoroti berbagai langkah kebijakan daerah yang seringkali di dominasi oleh lingkaran para pencari untung bagi segelintir orang dan kelompok tertentu. Karena itulah wilayah timur paling sering menjadi sorotan pemerintah pusat akibat kelalaian ini.
“Dengan demikian, saya kira saatnya kita ajak anak-anak milenial untuk satu hati, satu tujuan untuk menata Indonesia timur lebih baik lagi”, ungkap Pria Maluku ini.