Kapolres Pimpin Apel OPS Masinam Tahun 2021 di Teluk Bintuni
BINTUNI, mediaprorakyat.com – Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar , SIK.,SH pimpin apel gelar pasukan OPS Masinam Tahun 2021 yang diikuti oleh, POM, Satpol PP, Dishub yang digelar dilapangan polres Teluk Bintunieluk, Iguriji Distrik Bintuni timur, Senin (15/11/21).
Kapolres dalam amanatnya mengatakan, Apel gelar pasukan ini merupakan wujud kesiapan polda papua barat dalam menciptakan masyarakat yang tertib, patuh hukum dalam berlalu lintas, serta sebagai sarana untukbkonsolidasi dan pengecekan personel beserta kelengkapan sarpras, sebelum melaksanakan tugas di lapangan.
“Permasalahan di bidang lalu lintas, di masa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis, hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,perkembangan transportasi juga telah berada operasional order pada era digital dimana angkutan publik sudah berada dalam genggaman cukup menggunakan handphone,” sebut Kapolres.
Modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja polri khususnya polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut sesuai amanat undang undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, kamseltibcar lantas, merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh polantas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
” Pelaksanaan operasi zebra mansinam tahun 2021 ini berbeda dengan pelaksanaan operasi zebra pada tahun-tahun sebelumnya karena pelaksanaan operasi zebra tahun ini dilaksanakan dalam situasi pandemi covid-19 dan sesuai dengan rencana garis besar operasi, kegiatan ini dilaksanakan seratus persen berupa giat dengan mengedepankan preemtif dan preventif dengan mengedepankan kegiatan edukasi, persuasif, simpatik dan humanis, ” ucap kapolres.
Dengan maksud untuk mememberikan kesadaran kepada masyarakat terhadap tata tertib dalam berlalu lintas maupun tumbuhnya disiplin masyarakat dalam menerapkan pola adaptasi kebiasaan baru guna memutus rantai penyebaran covid-19 di Provinsi Papua Barat.
Selain kegiatan bersifat humanis, perhatian operasi zebra saat ini juga di titik beratkan pada upaya penurunan titik lokasi kemacetan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing (tematik) namun tetap mempedomani protokol kesehatan.
“Dengan sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan (G), ambang gangguan ambang gangguan (AG) dan gangguan nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan laka pelanggaran, dan lakka lantas, ” jelas kapolres.
Data jumlah kecelakaan lalu lintas operasi data penurunan zebra mansinam 2019 mengalami penurunan sebanyak enam puluh tujuh persen dibandingkan periode tahun 2018. data zebra jumlah kecelakaan lalu lintas operasi zebra operasi Mansinam tahun 2020 mengalami penurunan sebanyak 12 dibandingkan periode tahun 2019.
Data laka lantas operasi zebra 2018 dengan jumlah 5 kejadian sebanyak 6 kasus dengan rincian kasus rincian meninggal dunia 2 orang, luka berat 2 orang dan dengan luka ringan 5 orang dengan kerugian materil 12 juta rupiah, sedangkan di tahun 2019 data laka lantas operasi zebra mengalami penurunan dibandingkan 2018 dengan jumlah kejadian sebanyak 2 kasus dengan rincian meninggal dunia nihil, luka berat nihil, luka ringan 2 orang dengan kerugian materil 2 juta rupiah, sedangkan di tahun 2020 data laka lantas operasi zebra mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2019 dengan jumlah kejadian sebanyak 3 kasus dengan rincian meninggal dunia nihil, luka berat 3 orang, luka ringan 20 orang dengan kerugian materil 61 juta rupiah.
Jumlah pelanggaran lalu lintas operasi zebra tahun 2018 sejumlah 2.227 pelanggaran,dengan jumlah tilang sebanyak 2.115 lembar dan teguran sejumlah 112 teguran.
Jumlah pelanggaran lalu lintas operasi zebra mansinam tahun 2019 sejumlah sejumlah 1.876 pelanggaran, dengan jumlah tilang sebanyak 161 lembar dan teguran sejumlah 265 teguran.
Jumlah pelanggaran lalu lintas operasi zebra mansinam tahun 2020 sejumlah 287 pelanggaran, dengan jumlah tilang nihil dan teguran sejumlah 287 teguran dikarenakan masa pandemi covid 19.
Operasi zebra mansinam tahun 2021 ini akan dilaksanakan selama 14 hari, yang dimulai dari tanggal 15 november sampai dengan 28 November 2021, secara serentak di seluruh indonesia. sasaran prioritas operasi zebra tahun 2021 di wilayah polda Papua Barat yaitu pengemudi sepeda motor yang tidak mengunakan menggunakan helm, menerobos traffic light, mengemudikan kendaraan bermotor dalam keadaan dipengaruhi minuman beralkohol dan anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan.
“Dengan penindakan sasaran prioritas pelanggaran lalu lintas tersebut maka diharapkan operasi zebra tahun ini dapat menekan angka jumlah korban fatalitas, meminimalisir kemacetan lalu lintas dan terwujudnya kamseltibcar lantas yang dilaksanakan seratus persen giat preemtif dan preventif dengan mengedepankan kegiatan edukasi, persuasif, humanis guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap polantas, ” tutup kapolres. (HS)