Keterangan Gambar : Kepala Kampung Yulianus Tiri, didampingi oleh Sekretaris kampung Ridwan Manilet memberikan pengarahan kepada warga penerima bantuan di Balai Kampung Argosigemarai, Rabu (29/9) pagi.
BINTUNI, Mediaprorakyat.com – Hari kedua , Pemerintah Kampung Argosigemarai SP 5, Distrik Bintuni Timur membagikan bantuan sosial (Bansos) paket sembako kepada masyarakat kurang mampu. Bansos berupa beras , gula, tepung dan minyak goreng sebanyak 50 paket.
Bansos tersebut diberikan berdasarkan data masyarakat yang kurang mampu, di hari pertama (28/9) Pemerintah kampung menyerahkan 10 paket.
” Hari ini 40 paket kita akan serahkan, karena hari ini warga yang kita sudah data datang ambil, ” ujar Kepala Kampung Yulianus Tiri, S.AP, di balai Kampung Argosigemarai SP , Rabu (29/09/2021)

Pada kesempatan itu Yulianus Tiri mengatakan terkait bansos yang di berikan Pemerintah pusat, provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni.
Kami dari Pemerintah Kampung menghimbau masyarakat agar tidak memperjual belikan bantuan berupa barang yang di terima, karena akan berhadapan dengan hukum.
” Bantuan ini kan langsung untuk masyarakat , jadi yang punya kejahatan itu kasih tinggal. Biar di tangani oleh pihak keamanan.Biar resiknya dia tanggung sendiri, kalau ketahuan dia ada jual barang bantuan sosial itu, ” tegas Yulianus Tiri.
Saat itu juga Sekretaris Kampung Argosigemarai Ridwan Manilet menambahkan apabila warga melihat bantuan berupa barang yang lebelnya bantuan sosial. Ridwan menyarankan jangan dibeli atau jangan di jual.
” Sesuai dengan hukum, yang membeli atau menjual itu bisa dikenakan sanksi sebagai penadah. Intinya itu melanggar hukum, ” jelas Ridwan.
Kami juga menyampaikan kepada pihak yang berwajib agar turut mensosialisasikan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi.
Ridwan juga menjelaskan, Secara keseluruhan data masyarakat tidak mampu dari RT/RW masyarakat yang tidak mampu ada sekitar 202 kepala keluarga dari 749 Kepala Keluarga.
” Tapi kita lihat bantuan ini , seperti dari kementerian bantuan langsung tunai (BLT) dari data yang masuk ini kan , masuk saja . Kadang-kadang tidak sesuai dengan data yang ada , hal ini kadang kita caver dengan dana desa (DD) , ” jelas Sekretaris kampung.
Menurutnya, hal ini pernah kita sampaikan kepada tim PKH agar data-data ini kita verifikasi ulang , supaya betul-betul bantuan itu tepat sasaran jangan sampai orang yang mampu dapat bantuan dan orang yang tidak mampu dapat.
” intinya kita mengantisipasi agar tidak terjadi kecemburuan di masyarakat.
Namanya bantuan semua ingin dapat, tapi kita harus jalani sesuai dengan petunjuk teknis, ” ujar Ridwan.
Dia menambahkan, Pemerintah Kampung selalu menyampaikan kepada warga di masa pandemi covid-19 ini , agar selalu mentaati Protokoler Kesehatan dan menjalani vaksinasi program Pemerintah ini agar di jalankan dengan baik.
Untuk saat ini sudah 70% warga masyarakat di kampung Argosigemarai sudah menjalani vaksinasi, kami berharap kepada warga yang belum di vaksin agar segera divaksin.
” Semoga bantuan yang diberikan pemerintah Kampung Argosigemarai untuk 50 warga bermanfaat, ” pungkasnya.
(Haiser Situmorang)