Keterangan Gambar : Pengaspalan proyek jalan dua jalur, Jumat (27/8) MPR
Mediaprorakyat.com – Beberapa proyek yang di kerjakan oleh perusahaan PT Paradiso Pakarindo di Kabupaten Teluk Bintuni diperoleh melalui mekanisme pelelangan di antaranya proyek Pembangunan Gelanggang Argosigemarai dan proyek jalan dua jalur.

” Semua yang kita kerjakan melalui proses pelelangan jadi tidak ada kita menguasai, pekerjaan itu melalui mekanisme.Bisa di lihat di LPSE. Jadi semua melaui mekanisme tidak ada monopoli ” Kata Kepala Cabang PT. Paradiso Pakarindo Teluk Bintuni , Mulyadi Mail di ruang kerjanya , Jumat (27/8/2021)
Pekerjaan yang Paradiso kerjakan itu tidak masuk dalam DPA ( Dokumen Pelaksanaan Anggaran) yang kita kerja proyek multiyears.
Multiyears itu APBD ( Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dalam jangka waktu dua tahun. Tahun 2020 hingga 2021.
” Jadi tidak benar kalau ada yang menyebut Paradiso mendominasi pekerjaan yang ada di Teluk Bintuni.
Saya kira tidak , jangan masyarakat hanya melihat dari kulitnya, masyarakat tidak tahu di dalamnya. Kalau mereka mau lihat ke dalam tidak ada kita mau memonopoli pekerjaan ” kata Mulyadi.
Kacab perusahaan yang berkantor pusat di Jln. Yos Sudarso Kel. Oyehe Distrik Nabire , Provinsi Papua meyakini berdasarkan kontrak dengan Pemerintah daerah Kabupaten Teluk Bintuni dalam dua tahun pekerjaan mereka akan tuntas.
” Kita konsisten dengan kontrak, namanya proyek multiyears kita berkontrak dua tahun hingga Desember, ini sudah mau selesai.
Aspal ini tinggal di sedikit lagi, Marka jalan tinggal cet , selesai ” kata Mulyadi.
Sebulan lagi sudah rampung, aspal ini kan di kejar juga , artinya semakin lama kita melakukan pekerjaan cost semakin lama semakin besar, yang pastinya kita juga tidak ingin biaya semakin besar.
” namanya orang cari pekerjaan itu kan harus ada Untung, kalau hanya sekedar kerja tidak ada untung mending tidur saja ” sebut Mulyadi.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Teluk Bintuni menganggarkan sebesar Rp 80 miliar untuk proyek pengembangan ruas jalan dua jalur sepanjang sekitar 7 kilo meter.
(Haiser Situmorang)