Home / BERITA

Selasa, 27 Juli 2021 - 14:34 WIT

Dandim 1806/TB Memberikan Pengarahan Kepada Warga Pengungsi Moskona Barat

Keterangan Gambar : Dandim 1806/TB Letkol Inf Kadek Abriawan SIP memberangkatkan 27 orang Pengungsi Moskona Barat (Gelombang kedua) dengan mengunakan 6 Hilux dari Sport Center Kampung Lama Bintuni , Selasa (27/07/2021)

BINTUNI || Mediaprorakyat.com – Mewakili Kepala Daerah Kabupaten Teluk Bintuni ( Bupati ) , Ketua DPRD Kabupaten Teluk Bintuni , Kepala Kejakasaan Negeri Teluk Bintuni dan Kapolres Teluk Bintuni , Dandim 1806/ Teluk Bintuni Letkol Inf Kadek Abriawan,SIP memberikan pengarahan kepada warga pengungsi Moskona Barat korban teror Kelompok KNBP Maybrat.

” Saya katakan kepada Bapak-bapak , Ibu – ibu dan adek-adek saya , Keluarga saya dari Moskona Barat kita sebenarnya cukup prihatin atas kejadian ini hingga terjadi Pengungsian satu kampung semuanya menuju Bintuni , seharusnya ini tidak boleh terjadi tapi mari kita ambil hikmahnya , mungkin ini sudah Jalan Tuhan , semua pasti ada tujuan baik dan saya yakin kedepannya hal ini tidak akan terulang lagi, ” kata Dandim Sebelum memulangkan Pengungsi Moskona Barat Gelombang kedua sebanyak 27 Orang di Sport Center Kampung Lama Bintuni , Selasa (27/07/2021)

Perlu saya katakan sebenarnya Bapak Bupati akan hadir , rencana awal demikian tapi karena ada kegiatan lain maka Pak Bupati tidak sempat hadir, begitu juga dengan Pak Kapolres, Pak Kajari juga berhalangan karena beliau sedang isolasi mandiri di Kantor , saat ini yang berdiri bersama saya ada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Teluk, kita harus berterima kasih kepada Kepala Dinas Sosial sesuai dengan amanat telah membantu kita makan dan telah memberikan bantuan sembako kepada masyarakat Moskona Barat.

Dandim juga mengatakan keberadaan TNI POLRI di Kabupaten Teluk Bintuni adalah untuk menjaga keamanan masyarakat termasuk Warga Masyarakat Moskona Barat , kami lahir dari Rakyat untuk rakyat

Baca Juga  Pakuwojo Bergerak! Aksi Bersih-Bersih Sampah Plastik di Teluk Bintuni

” Jadi yang terpenting adalah masyarakat kalau tidak ada rakyat tidak ada aparat,” ujar Dandim.

Kami TNI-Polri dan Pemerintah Daerah hadir di Moskona Barat dan saat ini di Kampung Bapak-bapak , Ibu-ibu sekalian , Anggota kita dari Polres, dari Kodim sudah ada di sana.
Disana tugas mereka adalah menjaga Bapak-bapak, Ibu-ibu biar aman , nyaman tenang di sana

” Jadi bekerja tidak takut, tidak was-was, mungkin Saudara-saudara kita ingin menggalang mempengaruhi Bapak Ibu dari Maybrat sana , mari kita ajak mereka juga , buat apa di situ , mari kita bersama-sama bergabung ke Negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) , jangan mudah kita di ajak atau di provokasi karena kepentingan mereka. Janji Meraka itu semua omong kosong! Sudah banyak kejadian di tempat lain seperti itu hanya di bohongi saja , lebih baik kita bekerja saja, waktunya Bekerja bekerja,. Waktunya makan kita makan, waktu nya istirahat kita istirahat,” ucap Dandim.

Menurut Dandim , Pemerintah daerah sudah melakukan pembangunan dengan baik , sangat luar biasa di bandingkan dengan Pembangunan di Distrik Moskona Utara atau Distrik Wamesa coba kita lihat?

” Saya kemarin TMMD di Wamesa kalau kita lihat rumah di sana sedih kita melihatnya , sering kebanjiran, kalau ada gempa rumah di sana bisa rubuh semuanya. Jadi perhatian pemerintah sudah cukup ada perhatian di Distrik Moskona Barat ” ucap Dandim.

Dandim mengingatkan kembali semoga peristiwa ini tidak terulang lagi dan TNI- Polri sudah ada di sana untuk menjaga masyarakat di sana, karena itu sudah bagian dari tanggungjawab TNI- Polri.

Pada kesempatan itu juga Dandim menyampaikan kepada masyarakat agar tidak sungkan-sungkan menyampaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan Pembangunan dan lain sebagainya di sana

Baca Juga  Korem 182/JO Bersama Dinas Pertanian Fakfak Wujudkan Urban Farming Percontohan

” Apa yang hendak di sampaikan oleh masyarakat , di sampaikan saja ke pak Distrik , kepada petugas kami di sana, jadi apa yang di sampaikan oleh masyarakat di sana, itu nanti yang kami sampaikan ke Pak Bupati , ” ujar Dandim.

Jangka panjangnya Kedepan kami akan menempatkan Babinsa , dan ada pos pengamanan juga di sana tujuannya untuk menjaga Bapak-bapak dan Ibu-ibu di sana .

Dandim mengatakan selama ini tidak ada aparat di sana sehingga dari pihak sebelah dengan leluasa mengajak sesuatu hal-hal yang mengarah ketidak baik , kedepannya tidak ada lagi yang seperti itu.

Dandim juga mengingatkan warga masyarakat agar tepat mematuhi Protokol kesehatan dan ia juga mengucapkan terimakasih karena masyarakat Moskona Barat selama berada di Bintuni dapat bekerja sama dengan baik dengan Pemerintah juga TNI – Polri, tandasnya.  [[ Haiser Situmorang

Share :

Baca Juga

Keterangan Gambar: Warga Kampung Gondura, Distrik Gelok Beam, menerima Bantuan Sosial dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari petugas. Tepat Sasaran! Sebanyak 61 keluarga petani menerima bantuan senilai Rp400 ribu. Warga mengapresiasi langkah cepat Pemkab Lanny Jaya. (Foto: Cr/MPR)

BERITA

Tepat Sasaran! 61 Keluarga Petani di Gondura Terima Bansos Rp400 Ribu, Warga Puji Langkah Cepat Pemkab Lanny Jaya
Wefo FC Raih Juara 1 Bupati Cup, Ketua Umum: Ini Kemenangan untuk Masyarakat Teluk Bintuni – Warga Gelar Doa Syukur Bersama (Foto: Masroh/Tim

BERITA

Wefo FC Sabet Juara Bupati Cup I: Kebangkitan Sepak Bola Teluk Bintuni!
Keterangan Gambar: Wakil Ketua II DPRK Teluk Bintuni, Yasman Yasir, terlihat mendampingi Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy (memakai peci hitam), dalam sebuah acara. (Foto: Istimewa)

BERITA

Ketua DPW PPP Papua Barat Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-43 kepada Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy

BERITA

Ricuh Plt. Kepala Distrik, LMA dan DPRK Jayawijaya Turun Tangan Damaikan Warga

BERITA

Bupati Jayawijaya Salurkan Bansos Rp20,2 M untuk 40 Distrik dan 328 Kampung
Keterangan gambar: Asisten PLN Manokwari, Jumadi Hutapea. Foto: JS/MPR.

BERITA

PLN Manokwari Tanam 1.000 Mangrove di Saubeba

BERITA

HMKJ Kota Studi Wamena Gelar Pembubaran Panitia MUA ke-3 dan Apresiasi Kepengurusan Baru
Kajati Papua Barat: Kasus Proyek Jalan di Pegaf Lebih Parah dari Mogoy–Merdey, Rp9,4 Miliar Hanya Hasilkan 74 Meter Jalan

BERITA

Kajati Papua Barat Murka: Proyek Jalan 800 Meter Jadi 74 Meter, Duit Rakyat Diduga Dijarah