Salah seorang peserta Test CPNS Tahun 2018 (TL) membacakan pernyataan sikap masyarakat OAP harus (L) /MPR
BINTUNI || mediaprorakyat.com – Hasil Pengumuman Hasil Test CPNS Tahun 2018 di Kabupaten Teluk Bintuni yang di umumkan melalui website resmi BKPP Kabupaten Teluk Bintuni http ://pkpp-telukbintuni.id pada jam 15.00 WIT , Kamis (30/7/2020) membuat massa peserta tidak lulus (TL) mengamuk.
Pantauan mediaprorakyat.com massa yang di perkirakan bejumlah 100-an orang tersebut secara spontanitas melakukan aksi protes dan melakukan pengerusakan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Teluk Bintuni.
Massa yang di dominasi oleh Orang Asli Papua (OAP) Suku Asli Teluk Bintuni (Tujuh Suku) tersebut memprotes hasil pengumuman yang menurut mereka quota penerimaan CPNS formasi 2018 tetap memperhatikan ketentuan 80% OAP dan selebihnya non-OAP.
” Apa yang kam umumkan itu tipu-tipu , 80 itu amber dorang dan 20 itu comen , tujuh suku tidak ada ” teriak salah seorang massa.
Massa menuntut agar hasil pengumuman Tes CPNS formasi Tahun 2018 kuota 80% OAP , seratus persen harus lulus.
” Kami mau Pemerintah harus meluluskan kami menjadi CPNS ini sudah satu tahun kami tunggu, jadi harus lulus ” tuntut mereka kompak.
Wakapolres Teluk Bintuni Kompol Tutur Ompusunggu coba menenangkan massa , Kamis (30/7)
Pada saat itu juga PLT Sekda Teluk Bintuni Drs. Frans Awak tiba di Kantor BKD dan memberikan penjelasan kepada para peserta seleksi CPNS 2018
” Saya selaku wakil dari Pemerintah Daerah memohon maaf kepada Adik adik semua terkait pengumuman ini, berdasarkan hasil pengumuman seleksi dari Pusat bahwa kami hanya menyampaikan dan saya sendiri juga sempat salah paham karena di portal pengumuman ada nama yang keluar namun belum tentu lulus karena harus melihat keterangan di ujung kanan Lulus (L) atau tidak lulus (TL) “, kata PLT sekda.
Dihadapan massa Frans Awak mengatakan, hasil dari seleksi ini merupakan keputusan dari pusat dan kami di daerah tidak mempunyai kewenangan untuk mengubah hasil dari Pengumuman saat ini.

Lanjut Sekda, namun ini akan kita sampaikan kepada pemerintah pusat dan menjadi masukan buat Pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih ucap sekda.
Sebagai bahan pertimbangan Sekda meminta kepada massa yang hadir pada saat itu agar membuat surat permintaan pertimbangan hasil dari Pengumuman Test CPNS Tahun 2018.
” Saya meminta kepada adik-adik semua agar membuat surat yang ditujukan kepada Bupati dan Ketua DPRD agar menjadi dasar untuk pengurusan ke Pusat sehingga terkait pengumuman ini dapat ditinjau kembali yang berpihak kepada masyarakat Asli Teluk Bintuni ” ujar Sekda.
Pada kesempatan itu juga , Wakapolres Teluk Bintuni Kompol Tutur Ompusunggu meminta kepada massa agar tidak melanjutkan aksi, di karenakan besok adalah perayaan idul Adha.
” Untuk menjaga toleransi antar umat beragama di Kabupaten Teluk Bintuni ini, saya meminta kepada rekan-rekan agar dapat menyampaikan aspirasinya nanti pada hari Senin ” pinta Wakapolres Teluk Bintuni.
Di tempat yang berbeda Wakapolres mengatakan, pengamanan kantor Bupati dan BKD akan berlangsung hingga tanggal 6 Agustus 2020 nanti.
Akibat dari amukan massa tersebut beberapa jendela kaca, pintu mengalami kerusakan akibat di lempari batu dan kayu yang berada di sekitar kantor BKD, namun aksi massa yang anarkis tersebut dapat di redam oleh pihak keamanan Polres Teluk Bintuni , personil TNI AD kodim 1806/Teluk Bintuni, Polisi Militer Bintuni dan Sat Pol PP Teluk Bintuni yang berjaga-jaga hingga massa membubarkan diri dari lokasi Kantor BKD. (HS)