BINTUNI | mediaprorakyat – PT. Petro Energy Weriagar, T. Aditya Sidharta memberikan uang ketuk pintu atau uang permisi kepada masyarakat pemilik hak ulayat Weriagar.
Saat di temui di ruang kerjanya Joanan Ela Yulia,SH.,MKn sebagai Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang berkantor di Jalan Raya Bintuni, Senin (8/7/2019) membenarkan.
“Kemarin malam (7/7) di kediaman Bupati Teluk Bintuni dilaksanakan penandatangan berita acara
penyerahan uang ketok pintu atau uang permisi dari pihak PT. Petro Energy Weriagar kepada masyarakat pemilik hak ulayat yaitu masyarakat Tomu atau yang disebut Weriagar Darat” ujar Joana.
Dilanjutnya, pihak perusahan memberikan sebanyak 500juta , tapi kemarin baru di bayarkan 400juta sedangkan sisanya (100juta) akan di bayar oleh perusahaan setelah perusahaan beroperasi dan berproduksi terangnya.
Joana menambahkan PT. Petro Energy Weriagar bergerak di bidang migas yang berkantor pusat di Jakarta dan beroperasi di Weriagar ,teknisnya saya kurang begitu paham namun sudah ada tiga sumur lama dan sudah beroperasi pada tahun 2013 lalu tuturnya.
“Jadi kemarin itu adalah tindak lanjut dari pembayaran hak ulayat yang sebelumnya sudah di lakukan”
Penandatangan berita acara di hadiri dan disaksikan oleh Bapak Bupati Teluk Bintuni Ir.Petrus Kasihiw,MT, perwakilan empat marga besar di Tomu, kemudian ada juga perwakilan dari lembaga masyarakat adat (LMA), terus perwakilan dari perusahaan PT. Petro Energy Weriagar ,kemudian ada kepala distrik Weriagar dan sekretaris distrik Tomu.
Perwira penghubung (Pabung) Teluk Bintuni Kodim 1801 – Manokwari Kapten Inf D.Mendrofa,Kopolesk Aranday ,dari SKK Migas , saya sendiri bersama staff pungkas Joana. (HS)
