GSBI Soroti Proyek Jembatan di Kali Tuarai

BINTUNI | mediaprorakyat.com – Ketua DPD Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Provinsi Papua Barat, Yohanes Akwan,SH soroti pembangunan jembatan yang berlokasi di Kali Tuarai Distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni.
Menurutnya, pembangunan jembatan
yang dikerjakan secara tiga tahap dengan menghabiskan anggaran sebesar 21 Miliar hingga saat ini terkesan lamban di selesaikan oleh CV. Cipta Sarana Papua.
“Proyek pembangunan jembatan yang sudah berlangsung kurang lebih tiga tahun kesannya berjalan sangat lambat” sebutnya saat dijumpai awak mediaprorakyat.com, Jumat (21/6).
Selain lamban,dia juga mengkiritisi tulisan yang terpangpang di papan informasi proyek yang menyebutkan lokasi proyek berada di Kali Tuasai.
Atas sepengetahuannya Kali Tuasai berada di Wilayah Distrik Bintuni bukan Distrik Manimeri.
“Dari penentuan nama lokasi itu kabur , bahkan informasi yang tercantum tidak terpangpang sumber dana,hanya sebuah pemberitahuan pekerjaan ini berasal dari pajak dari rakyat”ujar pria yang biasa di panggil Anes Akwan ini.
Dijelaskannya, Identitas para pihak yang berkontrak. Syarat ini lazim ditemukan dalam kontrak-kontrak lain karena harus jelas siapa subjek yang melakukan hubungan hukum tersebut. Identitas setidak-tidaknya memuat nama, alamat, kewarganegaraan, domisili, dan kewenangan membubuhkan tanda tangan, ungkapnya.
Anes Akwan juga membacakan sebagian tulisan yang terpangpang di dalam kontrak tersebut Pembangunan Jembatan Tuasai Tahap III (tuntas), nomor kontrak HK.02.03/PJN-WIL.IV/PB/JBT-TSI/PPK IV.03/01,tanggal kontrak 12 Maret, Lokasi Teluk Bintuni, Waktu pelKasanaan 180 hari kelender, Penyedia Jasa CV.Cipta Sarana Papua,konsultan revisi PT.Secon Dwi Tunggal.
“Dari informasi yang tertera dalam papan informasi proyek ada pelanggaran hukum ,terkait dengan penyebaran informasi yang di cantumkan tidak benar”pungkasnya. (HS)