Home / Nasional / PEMKAB TELUK BINTUNI

Senin, 29 April 2019 - 23:47 WIB

GSBI Motori Peringatan Hari Buruh Internasional di Bintuni

GSBI Motori Peringatan Hari Buruh Internasional di Bintuni

BINTUNI | mediaprorakyat.com – Dalam rangka memperingati hari Buruh Internasional (Mayday) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Papua Barat, Yohanes Akwan saat berada di Bintuni, mengingatkan pimpinan perusahaan yang ada di Provinsi Papua Barat agar meliburkan karyawannya.

“Peringatan hari buruh internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei wajib diperingati, untuk itu saya menghimbau kepada bos pemilik perusahaan atau pimpinan tertinggi di perusahaan tersebut agar meliburkan karyawannya”tegas Bung Anes panggilan akrabnya di Sekretariat sementara GSBI ,lapangan Tahiti Bintuni, Senin malam (29/4/2019)

Dia juga menegaskan apabila ajakan atau peringatan yang telah sampaikan tidak diindahkan maka kami Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) akan menuntut perusahaan tersebut secara hukum.

“kami akan mengambil langkah-langkah hukum lain sesuai dengan peraturan yang ada”tutur Anes.

Dalam pelakasanaan peringatan May Day , GSBI akan menyampaikan 12 point yang di tujukan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Papua Barat.

Isi tuntutan GSBI :

1. Menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan bagi buruh sawit dengan membuat sebuah aturan khusus yang mengatur hak-hak pekerja sawit secara adil dan berorientasi pada kesejahteraan, bukan pada upah minimum semata.

2. Menyerukan agar pemerintah mengawasi regulasi perburuhan di perkebunan sawit, dan perusahan lainnya serta secara tegas menindak perusahaan yang terbukti merampas hak-hak buruh sawit, perusahan lainnya dan terbukti tidak menaati kesepakatan-kesepakatan yang telah disepakati antara serikat pekerja dan perusahaan.

3. Mendesak pemerintah merevisi mekanisme pengawasan ketenagakerjaan khususnya pengawasan pada perkebunan sawit yang memiliki kriteria unik, dan jangkauan yang luas.

4. Mendorong pemerintah Pemerintah Indonesia agar meratifikasi Konvensi ILO No. 110 tahun 1958 tentang Perkebunan dan Konvensi ILO No. 184 tahun 2001 Tentang Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3) di Perkebunan.

Baca Juga  Freddy Thie Maju Jadi Bupati Kaimana

5. Menyerukan kepada institusi finansial agar mengadopsi dan mengimplementasi prinsip-prinsip Good Governance & social responsibility dengan tidak memberikan pinjaman kepada perusahaan sawit yang terbukti tidak memenuhi hak-hak buruhnya, dan lebih jauh lagi, menyerukan institusi finansial agar mendorong debitur sawit untuk mengadopsi dan mengimplementasikan prinsip-prinsip tersebut sebagai syarat untuk bermitra.

6. Mendesak perusahaan-perusahaan sawit dan di Indonesia untuk mematuhi peraturan
ketenagakerjaan RI, maupun aturan-aturan dari otoritas eksternal seperti RSPO, ISPO, FPIC, dan lain- lain.

7. Mendesak Perusahaan untuk selalu mengikutsertakan serikat pekerja dalam
perundingan pembuatan aturan-aturan ketenagakerjaan perusahaan melalui forum- forum resmi seperti bipartit atau tripartit. Mengecam semua tindakan ‘pemberangusan serikat’ dengan segala modus operandinya.

8. Meminta kepada pemerintah pusat untuk tidak merevisi PP no.78 tahun 2015 tentang pengupahan. Tidak merevisi tetapi mencabut karena bertentangan dengan undang-undang no.13 tahun 2013 tentang ketenagakerjaan dan undang-undang no.21 tahun 2000 tentang organisasi serikat buruh.

9. Meminta kepada pemerintah provinsi Papua Barat dalam hal ini Gubernur , Walikota dan Bupati segera membuat peraturan daerah mengatur tentang dewan pengupahan terkait dengan kerja.

10.Meminta kepada Pemerintah dan DPR di Kabupaten/Kota ,Provinsi Papua Barat membuat peraturan daerah untuk rekrutmen tenaga kerja satu pintu yang di titik beratkan pada pemberdayaan dan keberpihakan bagi pencari kerja di Papua Barat.

11. Direkomendasikan secara khusus kepada pemerintah Teluk Bintuni untuk mendorong peraturan daerah terkait pendirian kantor-kantor perusahaan di kabupaten teluk bintuni.

12. Meminta kepada setiap perusahaan untuk menghormati hak-hak masyarakat hukum adat di sekitar wilayah operasi yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan.

Ketua DPD GSBI Provinsi Papua Barat mengajak para buruh, pencaker dan masyarakat turut mendukung kegiatan, tutupnya. (HS)

Baca Juga  Warga Sekitar Kali Minta Perhatian Dinas PUPR Teluk Bintuni

Share :

Baca Juga

Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Papua Barat, Ir. Johny Ruddy N. Asmuruf, ST, MT saat membuka kegiatan Uji Sertifikasi di Kantor Dinas PUPR PB, Jumat(6/12/24)

Berita

Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tingkatkan Standar Kompetensi di Papua Barat
Foto : Patar Sihotang, SH, MH Ketua Umum PKN

Berita

PKN Ajukan Keberatan ke Presiden Prabowo Terkait Komisi Informasi
Foto : Eduard Orocomna, Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) dari Pokja Adat Perwakilan Kabupaten Teluk Bintuni.

Berita

Kepemimpinan Moskona Barat dan Dana Desa Disorot! Eduard Orocomna: Calon Bupati Jangan Buat Janji
Seorang kontraktor mengadukan haknya dengan melapor ke Kejaksaan Tinggi Papua Barat terkait dugaan pengalihan anggaran proyek di Dinas PUPR Papua Barat. Laporan tersebut disampaikan langsung oleh NM, salah satu kontraktor di Kabupaten Manokwari, pada Selasa (12/11/2024).

Berita

Kontraktor Tuntut Kepastian Pembayaran, Oknum Pejabat PUPR Papua Barat Dilaporkan ke Kejati

Berita

PT BSP Akan Kembali Masuki Teluk Bintuni: Masyarakat Sumuri dan Aroba Diminta Waspada, RTRW Bermasalah Jadi Sorotan MRPB
Foto Bersama,Kiri ; Sekretaris Umum Perkumpulan Asosiasi Lokal Kontraktor Asli Orang Papua, Lewis Wanggai dan kanan Ketua umum Perkumpulan Asosiasi Lokal Kontraktor Asli Orang Papua di Papua Barat, Alex S. Wonggor saat ditemui media, Selasa Malam(5/11/24)

Berita

Alex S. Wonggor Terpilih, Mubes I Kontraktor OAP Papua Barat Cetak Sejarah

Berita

53 Asosiasi Kontraktor Papua Minta Tidak Ada Intervensi terhadap Kejati Papua Barat

Berita

Kebun Hidroponik Tangguh LNG di Teluk Bintuni Dorong Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Pangan