Bntuni, Mediaprorakyat.com – Pengurus Ikatan Mahasiswa Pelajar Teluk Bintuni (IMP-TB) di Kota Study Sorong, Papua Barat Daya, telah melaksanakan kegiatan orientasi studi (ospek) bagi mahasiswa dan pelajar baru. Menurut Ketua IMP-TB, Yosias Meserey, sekitar 54 orang mengikuti ospek di asrama Bintuni di Jalan Viktori, Kota Sorong.
” Tujuan dari kegiatan ospek ini adalah untuk merangkul mahasiswa dan pelajar yang menimba ilmu di Kota Study Sorong serta memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan. Kegiatan ospek berlangsung dari tanggal 29 hingga 1 Oktober 2023,” jelas Yosias Meserey kepada wartawan, Minggu (1/10/2023) di Kompleks Nusantara, Bintuni.
Yosias juga membeberkan , bahwa kegiatan ospek dapat terlaksana berkat sumbangan sukarela dari mahasiswa dan pelajar, serta bantuan dari Pemerintah Daerah Teluk Bintuni, termasuk inspektorat, Plt Kesbangpol, Bapeda, Dukcapil, Perindagkop, Wakil Ketua I, Yono, dan Anisto.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, Yosias menyebutkan masalah terkait bantuan sosial pendidikan (Bansos pendidikan) yang belum diterima oleh semua mahasiswa dan pelajar Kota Sorong. Hal ini disebabkan oleh penggunaan data lama dari Kesra, sedangkan saat ini Bansos pendidikan sudah dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Teluk Bintuni.
Yosias menjelaskan bahwa mereka telah mengirimkan data baru pada bulan Agustus, tetapi hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan.
Bantuan ini diterima dua kali setiap enam bulan, dengan jumlah yang bervariasi tergantung suku, seperti 5 juta lima ratus untuk Tujuh Suku, 5 juta untuk Papua dan Nusantara. Selain itu, ada juga uang studi akhir sekitar 11 juta untuk Tujuh Suku, serta 10 juta untuk Papua dan Nusantara, yang akan masuk ke rekening pribadi mahasiswa dan pelajar.
Ketua IMP-TB juga mengungkapkan bahwa proposal Mubes IMP-TB Kota Study Sorong yang akan berakhir pada bulan Oktober belum mendapatkan respon dari Dinas Pendidikan,
” Semoga proposal tersebut segera ditanggapi.” Sebut Yosias Meserey.
Ketua IMP-TB juga menyinggung terkait asrama yang dihuni oleh mahasiswa dan pelajar Kota Study Sorong di Jalan Viktori, ada rencana untuk memindahkan mereka ke Asrama Aimas Kabupaten Sorong.
Namun, karena kontrak asrama saat ini berakhir pada bulan Januari 2024, mereka akan tetap tinggal di tempat tersebut sementara.
” Terimakasih Pemda dan DPRD telah memperhatikan, dan rencana kedepannya adalah memprioritaskan teman-teman yang sudah tinggal di Asrama Viktori untuk menempati Asrama Aimas, sementara yang lain akan menunggu jika ada kamar kosong yang tersedia.” pungkasnya. [HS]