Bintuni, Mediaprorakyat.com – Kementerian Tenaga Kerja Mandiri telah mengimplementasikan program pengolahan buah mangrove yang berhasil selama 18 hari di Kampung Masina, distrik Bintuni. Sabtu (16/9/2023).
Kolaborasi penting dalam keberhasilan program ini melibatkan BLK Sorong, Instruktur Ibu Lince Idorway mantan Kepala Dinas DPMK Provinsi Papua Barat, serta penanggung jawab kawasan, Herman Ruban.
Dalam acara tersebut, kegiatan pengolahan buah mangrove dihadiri oleh tokoh masyarakat, termasuk Ketua Persit KCK Cabang XX Brigif 26, Ny. Sidik Wiyono, Ketua Persit KCK Cabang XLIV Kodim 1806/TB Koorcabrem 182/JO, Ny. Patrick Stela, dan Ketua Persit KCK Ranting 3 Cab. XX Brigif 26, Ny. Eva Imam Purwoko.
Kepala Kampung Maida Fimbay menjelaskan bahwa dalam program ini, buah mangrove diolah menjadi berbagai produk seperti selai, dodol, sirup, beras lokal (takalog), dan keripik, melibatkan partisipasi aktif dari warga Kampung Masina. Tujuannya adalah memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Fimbay juga menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan 16 orang dalam satu kelompok.
Penanggung jawab kawasan, Herman Ruban, membenarkan pelaksanaan program ini dan menyampaikan harapannya bahwa hasil dari kegiatan ini akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
Pria yang akrab disapa Heri itu menyimpulkan dengan harapan bahwa program pengolahan mangrove ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya, serta berperan penting dalam upaya pelestarian sumber daya alam mangrove yang berharga.
“Semoga program ini terus memberikan manfaat dan keberlanjutan bagi Kampung Masina dan lingkungannya.” Sebut Heri. [Hs]