Bintuni, Mediaprorakyat.com – Warga Bintuni merasa frustrasi atas seringnya pemadaman listrik dan kurangnya infrastruktur yang memadai di wilayah mereka. Dalam keluhan yang disampaikan melalui berbagai grup WhatsApp, mereka menyoroti minimnya penerangan jalan di sepanjang kota, menciptakan situasi gelap gulita yang membahayakan pengguna jalan.
Warga juga mengkritisi kinerja beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bertanggung jawab atas infrastruktur dan layanan publik. Mereka mendesak Bupati Teluk Bintuni untuk melakukan evaluasi kinerja pejabat terkait dan menempatkan individu yang berkomitmen dalam posisi strategis.
Pengaspalan jalan yang hanya terfokus di kota dan ketidaksetaraan pembangunan di Distrik Miskin Ekstrim juga menjadi perhatian utama warga. Pasokan air bersih yang kurang di beberapa titik dan kekhawatiran terkait rekrutmen tenaga kerja lokal, terutama Orang Asli Papua, dalam pabrik udang, kepiting, dan ikan kaleng, juga menjadi sorotan dalam diskusi.
Selain itu, warga mengungkapkan keprihatinan terhadap pelayanan publik yang belum sesuai harapan di seluruh OPD. Mereka menegaskan pentingnya konsistensi dan kehadiran pejabat dalam menjalankan tugas mereka.
Warga Bintuni berharap agar evaluasi menyeluruh dilakukan terhadap semua OPD tanpa terkecuali. Tindakan konkret diharapkan diambil untuk meningkatkan kondisi infrastruktur dan layanan publik, serta kinerja para pejabat yang terlibat, guna mewujudkan kemajuan Kabupaten Teluk Bintuni. [hs]