Keterangan Gambar : Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (PPGI) Kabupaten Teluk Bintuni menyampaikan aspirasi Sekda devinitif di Sekretariat sementara DPRD Kabupaten Teluk Bintuni (31/8/2022)
BINTUNI, Mediaprorakyat.com – Bupati Teluk Bintuni, Ir.Petrus Kasihiw, MT menjawab Soal penyampaian aksi demonstrasi tentang status Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Teluk Bintuni sejak Mei 2020 sampai saat ini belum dilantik menjadi Sekda Devinitif oleh Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (PPGI) Kabupaten Teluk Bintuni pada tanggal 31 Agustus 2022 di Sekretariat sementara DPRD Kabupaten Teluk Bintuni.
” Ini pernyataan resmi kepada seluruh masyarakat Teluk Bintuni terutama kelompok -kelompok masyarakat dan pihak-pihak yang kemarin menyampaikan aspirasi terkait dengan sekda Teluk Bintuni, ” Kata Bupati lewat telepon WhatsApp , Senin ( 12/9/2022) kepada wartawan.
Bupati menjelaskan, Saya memang belum sampaikan sikap karena saya masih dalam kondisi sakit kurang sehat sehingga saya belum bisa ketemu secara resmi untuk menyampaikan perihal jabatan sekda teluk Bintuni.
Lanjut Bupati, Yang berikut itu saya nyatakan Sikap urusan Sekda adalah urusan Bupati , itu urusan kedinasan. Bukan aspirasi , itu bukan di bangun berdasarkan aspirasi, tetapi keputusan tentang jabatan Sekda itu mutlak kewenangan otoritas preogratif Bupati .
Karena itu akan menyangkut dengan jabatan orang yang bisa memberikan kepercayaan kepada Bupati untuk melaksanakan tugas , itu yang pertama.
Yang kedua , seleksi yang telah dilaksanakan pada waktu lalu itu , Bupati secara resmi belum dapat hasilnya karena Pansel ( Panitia seleksi ) tidak pernah ketemu dengan Bupati untuk menyelesaikan hasil seleksi yang kemarin dilakukan sehingga sampai hari ini Saya selaku Bupati belum menindaklanjuti itu , ungkapnya.
Kembali Bupati menjelaskan , Karena ini adalah jabatan esalon II ( dua ) yang dalam rekrutmennya itu harus dilewati dengan tahapan-tahapan yang jelas dan terbuka buat publik. Menurut Bupati, itu tidak terlaksana dengan baik, karena sampai hari ini saya belum menindaklanjuti.
” karena saya belum menerima laporan dari Pansel yang saya bentuk itu , sejak saya di Lantik kembali menjadi Bupati, saya belum terima secara resmi hasil seleksi jabatan sekda yang telah dilakukan, ” ungkapnya.
Bupati menuturkan , Seharusnya Pansel itu setelah ada hasil, harus ketemu dengan Bupati dan melaporkan berdasarkan surat tugas , hasilnya seperti ini ? Tapi kan tidak pernah terjadi , ” Tapi sangat disayangkan hasil itu sudah beredar ke mana-mana , ini siapa yang punya kerja? , ” ujarnya.
Bupati menegaskan, saya akan teliti kembali hasilnya dan akan ambil keputusannya seperti apa, “Nanti kita lihat saja,” ucap Bupati.
Kembali Bupati menegaskan, jadi yang disampaikan oleh kelompok yang melakukan aksi beberapa hari lalu , dikatakan menyampaikan aspirasi itu salah.
” Itu bukan aspirasi , yang menentukan jabatan sekda itu Hak Bupati , saya tidak pernah mengintervensi jabatan Gereja, jabatan organisasi lain dan saya juga tidak ingin di intervensi siapa pun dalam jabatan sekda Teluk Bintuni, “
Selama ini setelah jabatan plt ( pelaksana tugas ) di berikan kepada Bapak Awak ( Frans N.Awak_red ) semua berjalan , tidak ada fungsi lain yang tidak di berikan , tidak ada kewenangan tidak diberikan , semua kewenangan sudah diberikan, terang Bupati.
Terkait penyampaian Apirasi calon sekda Devinitif ada empat nama yang di usulkan oleh masyarakat Teluk Bintuni.
” Saya selaku Bupati Teluk Bintuni ingin memperhatikan aspirasi masyarakat tentang sekda , maka aspirasi yang sampai di saya itu ada empat aspirasi jadi bukan hanya kelompok yang mendukung pak Awak saja , masih ada juga aspirasi yang lain . Ada empat nama calon sekda Devinitif yang saya terima , jadi saya tidak bisa serta merta menjawab aspirasi karena semua itu di kembalikan kepada aturan , ” tandasnya.
Sebelumnya Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (PPGI) Kabupaten Teluk Bintuni yang di kordinir oleh Nomensen Mirino, S, Th. dan Simon Kambia serta di ikuti oleh beberapa tokoh masyarakat dan agama di antaranya Bahmuddin Fimbay (tokoh muslim Papua ) , Ketua LMA Irarutu perwakilan dari Yapen Waropen, Bindara , Wamesa , Irarutu , pimpinan Gereja dan Pemuda , Ikatan Perempuan Papua, gereja Bethel Indonesia , GPDI , GPI , PAM GKI , Suku Sough , Suku Moskona , Pemuda Forum Tujuh Suku , dan Pemuda Muslim Papua.
Para peserta aksi demonstrasi menyampaikan aspirasi dan di terima oleh empat anggota DPRD Teluk Bintuni yaitu ketua komisi A ( Bidang Pemerintahan ) Andreas Nauri , Ayor Kosepa dari fraksi Golkar , Sujono dari fraksi Perindo dan Yulius Malton Paramma Fraksi Demokrasi Pembangunan Hati Nurani Rakyat.
Dihadapan Ke empat anggota DPRD Teluk Bintuni , Mereka menyuarakan dan meminta agar Frans N. Awak agar di Lantik menjadi pejabat Sekretaris daerah (Sekda) Devinitif. ( mpr-01)