Home / Berita

Jumat, 21 Juni 2019 - 06:39 WIT

Yohanes Akwan : Dishut Papua Barat Harus Bijak

Yohanes Akwan : Dishut Papua Barat Harus Bijak

Foto Kayu Merbau di Lokasi Perusahaan PT.Ukira Sari, Taner Distrik tahun 2014 oleh Yohanes Akwan,SH.

BINTUNI | mediaprorakyat.com – Dinas kehutanan (Dishut) Provinsi Papua Barat saat ini sedang merancang kebijakan, terkait pengiriman kayu jenis merbau ke luar negeri (ekspor) tidak lagi melalui Surabaya tapi melalui pelabuhan Manokwari dan Sorong.

Hal ini diutarakan oleh Kordinator Pantau Gambut (PG) Papua, Yohanes Akwan,SH di Tahiti Bintuni (21/6).

Menurutnya kebijakan Dishut Provinsi Papua Barat oleh Kepala Dinas Hendrik F Runaweri kepada salah salah satu media tentang kebijakan ekspor kayu merbau lewat pelabuhan Sorong dan Manokwari jangan dulu dilaksanakan.

Alangkah bijaknya pemerintah Privinsi Papua Barat merevieuw kembali izin-izin, hak pengusaha hutan terkait dengan audit kepatuhan standar legalitas verifikasi kayu dan ketidakpatuhan perusahaan dalam membayar dana PSDH (Provisi Sumber Daya Hutan) dan dana reboisasi (DR).

Dia menyebutkan nama salah satu perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Teluk Bintuni dari tahun 2014 – 2015 , PT.Ukira Sari, yang tidak membayar PSDH dan DR berdasarkan hasil temuan Tim Terpadu (Timdu) Dishut Provinsi Papua Barat tahun 2014-2015 sebesar 21 Miliar.

Keberadaan hasil tindak lanjut dari TIMDU tidak di ketahui perkembangan kasusnya.

Kami melihat bahwa berdasarkan undang-undang 41 tahun 1999 tentang kehutanan dan permendag nomor 08/M-DAG/PER/2/2017 tentang penetapan harga patokan tentang perhitungan provisi sumber daya hutan harus di tuntaskan tidak bisa dibiarkan karena itu adalah hasil penyelidikan TIMDU Dishut Provinsi Papua Barat sendiri.

“Publik harus tahu perkembangan penyelidikannya karena ini adalah perintah dari undang-undang”ketusnya.

“Kami juga berharap kasus ini tidak didiamkan, karena pengumutan PSDH oleh subyek PSDH oleh pejabat penagih berdasarkan laporan hasil produksi (LHP) tahun 2013 – 2014 tidak di bayarkan kepada Negara”

Baca Juga  Syarat Jadi Anggota Panwaslu , Ini Penjelasan Pihak Bawaslu Teluk Bintuni

Semestinya perusahaan di berikan sanksi atau blacklis karena terbukti menunggak pembayaran yang harus di terima oleh negara. Tapi faktanya berdasarkan rencana kerja tahunan (RKT) PT.Ukira Sari beroperasi di Kabupaten Kaimana yang juga bagian dari wilayah Provinsi Papua Barat, ujarnya.

Dalam hal ini, Yohanes Akwan menyatakan ada dugaan unsur pembiaran oleh Dishut Privinsi Papua Barat. Ucapnya tegas (HS)

Share :

Baca Juga

Kasat Reskrim AKP Boby Rahman

Berita

Kasus Penganiayaan di Bintuni Berlanjut, Polisi Pastikan Tak Mandek
Plt. Inspektur Papua Barat, Dr. Erwin P.H. Saragih, S.H., M.H

Berita

Temuan BPK Rp 2,5 Miliar di PUPR Papua Barat Masuk Meja Kejati, Dua OPD Lain Ditangani Kejari
Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, SE., MH., saat memberikan sambutan pada Audiensi Program Tiga Juta Rumah bersama Balai Penyediaan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (BP3KP) Papua II di Gedung Sasana Karya, Distrik Manimeri, Senin (15/9/2025).

Berita

Bupati Yohanis Manibuy: Perumahan Adalah Kebutuhan Dasar dan Indikator Kualitas Hidup

Berita

Peringatan Maulid Nabi di Masjid Babussalam, Jamaah Diajak Dukung Pembangunan Masjid Baru
Ibu Anike Syufi, perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut.

Berita

Dinas Pendidikan Tambrauw Dukung Aspirasi Mahasiswa di Mubes VII IKAT
IPMADO Kota Studi Manokwari Desak Pemda Dogiyai Salurkan Dana Akhir Studi Melalui Rekening Organisasi

Berita

IPMADO Ultimatum Pemda Dogiyai Soal Dana Akhir Studi
Keterangan gambar: Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Teluk Bintuni. Tampak Bupati didampingi Ketua KKLR Teluk Bintuni, Yasman Yasir, SE, dan Ketua KKSS Teluk Bintuni, Erwin Beddu Nawawi. (Foto: Faisal Hakim)

Berita

Peringatan Maulid Nabi KKLR Teluk Bintuni, Bupati Ajak Warga Teladani Akhlak Rasulullah
Ketua BEM Universitas Musamus Merauke, Yoram Oagay

Berita

Audiensi di Jakarta, Mahasiswa Papua Selatan Minta Telkom Beri Kompensasi dan Solusi Nyata