Keterangan Gambar : Pelaksanaan Vaksin di Sport Center oleh Dinas Kesehatan Teluk Bintuni dan TNI/Polri di Sport Center Bintuni , Kamis (16/12/2021)
BINTUNI , Mediaprorakyat.com – Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan kabupaten Teluk Bintuni, Berliana Dolok Saribu mengatakan, pelaksanaan Vaksin Covid 19, kami ada punya Pokja (Kelompok kerja) namanya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

” KIPI ini bertanggung jawab mengkaji semua kejadian pasca imunisasi, akan di periksa apakah kasus yang terjadi pada pasien, apakah akibat dari vaksin atau tidak,” kata Berliana kepada wartawan di GOR Sports Center Kampung Lama , Bintuni , Kamis (16/12/2021)
Berliana menjelaskan, Pelaksanaan Vaksin ini ada yang mengawal yaitu Pokja KIPI, Kejadian Ikutan pasca imunisasi, akan di sampaikan resmi keluarga bahwa orang tersebut meninggal karna vaksin atau tidak.
Dalam hal ini kata Berliana, terkait dengan penyampaian informasi , secara khusus untuk tenaga kesehatan ( Nakes ) , ia berharap untuk lebih selektif dalam memberikan komentar atau statement di media sosial terkait pelaksanaan vaksin covid-19.
Berliana juga memberikan himbauan kepada masyarakat bila ada informasi yang kurang jelas boleh datang ke Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni untuk mendapatkan informasi yang jelas dari satgas covid 19 .
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi ini menegaskan pada prinsipnya vaksinasi covid-19 diberikan kepada orang yang sehat , orang yang punya kondisi sehat.
Kami berharap kepada masyarakat yang akan hendak di Vaksin untuk mendapat kekebalan terhadap virus covid-19 adalah masyarakat yang sehat , datang dengan membawa kartu tanda pengenal atau KTP.
Selanjutnya berproses pada empat meja.
Ia menjelaskan, yang pertama meja pendaftaran, dimeja pendaftaran akan dilakukan pemeriksaan fisik , tanda-tanda vital, tensi , nadi , respirasi , oksigen di paru-paru akan di lihat disitu, ” Bila ada masalah atau tidak ada masalah tetap berproses dimeja dua.” Lanjutnya, dimeja dua ada screening yang dilakukan oleh tenaga dokter , disana dokter akan lebih detail memeriksa dan menanyakan apa saja yang di alami pasien dua Minggu terakhir ini atau ada penyakit-penyakit lain yang berat, bila ada penyakit lain yang mengganggu ada keluhan-keluhan pasien akan di rujuk ke puskesmas bahkan ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan sampai pasien benar-benar sehat, ” Kemudian pasien bisa mendapatkan vaksinasi covid-19, ” ujarnya.
Dimeja tiga bila pasien itu dinyatakan sehat oleh dokter dan siap divaksin , pasien akan di berikan penyuntikan Vaksin covid-19 , kemudian pasien akan di observasi selama 15 menit sampai 30 menit.
” Bila tidak ada keluhan atau gejala-gejala yang membahayakan maka pasien akan kami pulangkan dan kembali kepada dosis kedua 30 hari selanjutnya,” tandasnya. (HS)