BINTUNI || Mediaprorakyat.com – Saat ini ada dua persoalan yang menjadi perbincangan di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat bahkan pusat, yaitu sebaran covid-19 yang meningkat dan masalah pengungsi dari Kampung Meyerga Distrik Moskona Barat.

Bupati Kabupaten Teluk , Ir. Petrus kasihiw MT dihadapan Gubernur Papua Barat, Kapolda, Pangdam , Forkompinda Teluk Bintuni dan Masyarakat Moskona Barat menjelaskan ada isu penting yang yang terjadi di kabupaten Teluk Bintuni yang perlu kami sampaikan yang saat ini, karna menjadi perbincangan masyarakat, mengenai Covid 19 yang cukup tinggi namun saat ini sudah mengalami pemulihan, dan masalah pengungsi saudara kami dari Distrik Moskona Barat kata Bupati saat Kegiatan Tatap muka Gubernur, Kapolda dan Pangdam dengan Masyarakat Moskona Barat di Bintuni , Senin (2/8/2021)
Bupati mengatakan saat ini ada 29 kepala keluarga (KK) warga Distrik Moskona Barat dengan jumlah 115 jiwa, telah bersama dalam pertemuan ini, dan siap menerima saran, arahan mapun nasehat dari bapak Gubernur, Kapolda dan Pangdam XVIII Kasuri, berkaitan dengan situasi dan kondisi yang ada.
Sebelumnya juga Pemerintah Daerah (Pemda) telah berupaya untuk melakukan pemulangan warga pengungsi dari Moskona Barat ke tempat masing- masing dan ada 100 orang telah dilakukan pemulangan, namun belum ada kejelasan dari kepala Distrik Moskona Barat, kalau pengungsi tersebut sudah berada di tempat atau dimana. Karna saat kejadian masyakat terpencar ada yang ke kota Bintuni, ada yang ke Kebun- kebun dan juga ada yang menginap di rumah warga yang berada di Distrik terdekat.
Bupati Teluk Bintuni menyebutkan dari dulu kita damai-damai saja, tidak pernah terjadi seperti saat ini. Mungkin ada hal- hal lain yang terjadi, kita anggap itu suatu pelajaran bagi kita, supaya kedepan tidak seperti itu lagi, kita mau damai tinggal bersama- sama dengan keluarga, sekalipun kita berbeda secara administrasi kabupaten dengan tetangga kita ada Maybrat , ada Sorong Selatan, Manokwari dan ada Pegunungan Arfak. Tapi kita satu keluarga besar. Kita bagian dari warga NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang di jamin oleh pemerintah, dan di jamin oleh negara, Kata Bupati Teluk Bintuni.
Terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Teluk Bintuni Bupati Teluk Bintuni menjelaskan, Updete tanggal 2 Agustus, jam 1 siang tadi situasi Covid di Kabupaten Teluk Bintuni, lewat PCR Positif jumlahnya 1777, PCR Negatif dari hasil Tresing, dan tesing kita dapat 13 ribu 956, persentasi sembuh 86, 49 persen, persentasi isolasi 12, 4 persen, yang meninggal dunia 1, 47 persen. Kontak erat 2046, dan sudahvdi isolasi 160, selesai pemantauan oleh satgas dan tenaga kesehatan sebanyak 1886 susfek atau yang terduga 287 dan dari jumlah itu di isolasi sebanyak 53, yang sudah pemantauan 234 dan dari semua itu di PCR ulang lagi 1777, dan total isolagi 214 sembuh 1537, kondisi paseien rawat ini, RSUD Teluk Bintuni kapasitas tempat tidur 40 pasien terisi 10 persen, kapasitas disanggar tempat isolasi, tempat tidur 70 untuk 70 orang pasien, terisi 40 pasien.
Mudah – mudahan dalam waktu tidak terlalu lama kita dapat merampungkan ataupun bekeja keras agar mereka yang sedang dalam perawatan mendapatkan kesembuhan semua. Semua adalah kehendak dan rancangan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita manusia berusaha berupaya Tuhan yang menentukan, Sebut Petrus Kasihiw.
Bupati Teluk Bintuni juga menerangkan untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19 , ada sejumlah bantuan yang telah di gulirkan, dalam bentuk sembako.
Bupati Teluk Bintuni juga seraya memohon ijin menyampaikan laporan bahwa Refocusing dan Realokasi sudah selesai kami lakukan , sekarang sudah masuk dalam informasi pemerintah daerah itu sudah bisa jalan secara full dengan anggaran mencapai 55 milyar lebih, yang sudah masuk dalam sistem informasi pemerintah daerah.
Lanjut, Kesempatan yang baik ini saya laporkan kepada bapak Gubernur, Kapolda dan Pangdam, pemda Teluk Bintuni juga memberi dukungan kepada TNI dan Polri lewat anggaran Covid-19 itu Masing – masing, sudah kita tandatangai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
Bupati menyebut, TNI dan Polri sungguh luar biasa dalam membantu, kerjasama ini telah banyak membantu kami, dan menyampaikan terimakasih buat bapak Kapolda dan bapak Pangdam.
Terkait menjaga stabilitas ekonomi masyarakat , Bupati Teluk Bintuni juga melaporkan Pemda Teluk Bintuni mengupayakan sebanyak 550 paket dengan nilai 114 milliar sudah di gulirkan.
Mungkin ini belum bisa menjangkau semua orang, masih ada masyarakat yang bertanya Pak Bupati terus kita ini bagaimana?
Saya bilang sabar, Pemerintah akan cari jalan, mungkin di perubahan anggaran ini kalau keuangan memungkinkan kita akan bantu, apapun akan kita lakukan, sebisa mungkin, jangan sampai karna covid-19 akhirnya kita lapar. Tandas Petrus Kasihiw. (Haiser Situmorang)