BINTUNI || Mediaprorakyat.com – Akibat angin kencang (16/2) lalu , mengakibatkan pohon roboh tumpah jaringan listrik sehingga di beberapa area terjadi pemadaman termasuk di wilayah belakang POM Bintuni.
Welly Taju warga RT 15 / RW 001 Kelurahan Bintuni Timur , Kampung Argosigemarai samping TK Yusti menjelaskan akibat lampu pada, terpaksa kami menggunakan pelita untuk penerangan di malam hari,
” Klo lampu nyala , kami ada hiburan lewat siaran televisi, bisa nonton berita, apalagi saat ini sedang berlangsung liga Champions, jadi gara-gara tiga hari mati lampu, saya dan teman-teman yang suka nonton sepakbola jadi tidak ikuti perkembangan liga itu.
Disamping itu, listrik juga menghambat usaha kecil-kecilan istri , yah kesehariannya jualan pop ice pak, sudah tiga hari berhenti,” ujar warga yang berprofesi sebagai tukang ojek ini, Jumat (19/2/2021)
Hal yang sama di sampaikan oleh Fatimah Bauw warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi pohon yang menimpa jaringan listrik milik PLN tersebut.
Fatimah membenarkan akibat angin kencang pohon roboh hingga menimpa jaringan listrik.
” disini tuh pohon besar rubuh tindis kabel, langsung kabel-kabel pada putus , jadi lampu-lampu semua mati di sini ” kata Fatimah sambil menunjuk arah tiang listrik yang tertimpa pohon.
Fatimah menambahkan, sebelumnya listrik menyala bagus di kompleks ini.
Ketika di temui Plt UP PLN area Bintuni, Subuli mengatakan, ” Kami sudah melakukan upaya perbaikan jaringan yang rusak akibat tertimpa pohon karena angin kencang tgl 16 Februari lalu.Di area Tuhiba sejak kemarin kita sudah berupaya lakukan perbaikan, dan untuk jaringan yang ada di belakang POM sudah kita turunkan petugas.
Semoga malam ini dapat normal kembali.Kami berharap agar masyarakat (konsumen PLN) dapat bersabar dan memaklumi situasi yang terjadi,” ucap Subuli saat di jumpai wartawan media ini di Kantor PLN Bintuni.
Subuli meminta warga untuk lebih waspada, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, warga disarankan memangkas ranting pohon atau memebang pohon yang membahayakan
jaringan listrik. (HS)
