Manokwari | Mediaprorakyat.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Papua Barat menggelar Pameran UMKM Produksi Lokal Anak Muda Papua dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Rabu–Kamis (20–21 Agustus 2025). Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor Kanwil Kemenag Papua Barat, Manokwari.
Pameran secara resmi dibuka oleh Asisten III Sekda Provinsi Papua Barat yang hadir mewakili Gubernur. Turut hadir pula unsur Forkopimda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), koordinator instansi vertikal, serta para pelaku UMKM dari berbagai latar belakang agama: Katolik, Islam, Hindu, dan Buddha.
Dengan mengusung tema “Ayo Beli: Harapan Anak Muda untuk Kedaulatan dan Kesejahteraan,” pameran ini menampilkan 19 UMKM lokal yang mayoritas digerakkan oleh generasi muda Papua. Produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari anyaman tradisional, aksesori khas Papua, hingga olahan pangan lokal.
Salah satu peserta, Desi Marike Pakage, mengaku bangga bisa ambil bagian.
“Event seperti ini sangat berdampak positif, apalagi bagi kami anak muda Papua. Biasanya saya hanya menjual hasil karya di pasar, tapi kali ini bisa tampil di stan resmi. Beberapa produk saya sudah laku, dan besok masih lanjut,” ujarnya dengan semangat.
Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, S.Sos., M.A.P., menegaskan bahwa pameran ini menjadi ruang aktualisasi bagi anak-anak muda Papua.
“Momentum 80 tahun kemerdekaan ini kita syukuri dengan memberi tempat bagi kreativitas anak-anak muda Papua. Tantangan ke depan adalah membangun kemandirian ekonomi, dan itu harus dimulai dari usaha-usaha kecil yang lahir dari kreativitas lokal,” ungkapnya.
Luksen juga menambahkan, dukungan Kemenag tidak hanya sebatas fasilitasi pameran, tetapi juga mencakup pendampingan berkelanjutan melalui para penyuluh agama.
“Bukan sekadar bantuan, tapi juga doa dan motivasi agar mereka kuat dan konsisten dalam berkarya. Kolaborasi dengan instansi lain juga penting, baik dinas teknis maupun lembaga perbankan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Bimas Katolik Papua Barat, Hugo Rizal Wisnugroho, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor.
“UMKM lokal memberi harapan besar. Membeli produk mereka berarti memberi semangat dan kesempatan agar mereka bisa mandiri. Harapannya, dalam beberapa tahun ke depan, anak-anak Papua tidak lagi hanya berjualan di pinggir jalan, tetapi mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” katanya.
Pameran ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi berbagai pihak untuk memberdayakan UMKM anak muda Papua agar lebih berdaya, mandiri, dan sejahtera.
[red/mpr/js]