Home / Berita

Jumat, 8 Agustus 2025 - 01:22 WIT

Gagal Jadi Dokter, Marten Sreklefat Justru Bersinar di Dunia Pendidikan

Manokwari | Mediaprorakyat.com – Rabu, 7 Agustus 2025 menjadi hari penuh haru dan syukur bagi Marten Sreklefat, pemuda asal Kampung Kwowok, Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan. Bertempat di halaman Rektorat Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Marten resmi menyandang gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia setelah menempuh perjalanan studi selama tujuh tahun.

Sejak duduk di bangku kelas 4 SD, Marten bercita-cita menjadi dokter. Ia sempat mencoba peruntungan masuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Komputer di Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UNSTRAD) Manado, namun tidak lolos seleksi. Satu-satunya jurusan yang menerimanya adalah Pendidikan Bahasa Indonesia di UNIPA.

“Awalnya saya tolak. Tapi ayah saya bilang, jangan tolak berkat Tuhan. Ikuti dan taati perintah Allah,” ujar Marten dalam wawancara singkat usai prosesi wisuda. Nasihat sang ayah dan dorongan spiritual itulah yang akhirnya membimbingnya untuk menekuni dunia pendidikan bahasa.

Marten mengaku, perjalanan akademiknya penuh dengan suka dan duka. Baginya, kuliah bukan sekadar soal pelajaran di kelas, melainkan proses pembentukan karakter dan penguatan spiritualitas.

“Saya percaya bahwa terang hidup hanya datang dari Tuhan Yesus. Ayat nats saya adalah Yohanes 8:12: ‘Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.’” ungkapnya.

Ke depan, Marten berkomitmen untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Ia juga telah menyusun rencana besar: mendirikan komunitas pembinaan bagi generasi muda Papua yang mandiri, cerdas, dan bertanggung jawab.

“Saya ingin menyelamatkan generasi muda Papua melalui pendidikan dan pembinaan karakter. Itu visi saya,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya belajar dengan tekun, hidup takut akan Tuhan, dan pantang menyerah meskipun keadaan tidak selalu sesuai harapan.

“Gelar ini tidak saya peroleh dengan mudah. Ada air mata, pengorbanan, dan doa. Tapi Tuhan setia,” pungkasnya penuh haru.

Baca Juga  Krisis Lahan Gambut di Papua Barat: Simpul Jaringan Pantau Gambut Membahas Tantangan dan Harapan Masa Depan

 

[red/mpr/hs]

Share :

Baca Juga

Tangkapan layar ( istimewa)

Berita

Air Mata Ibu, Amarah Ayah: Kematian Prada Lucky Guncang Publik dan TNI AD
Marten berorasi tentang budaya di halaman Kantor Dewan Adat Papua (DAP).

Berita

Marten: Hutan Adat Bukan untuk Dihabisi!

Berita

NasDem Setujui RPJMD Papua Barat 2025–2029, Ini 7 Rekomendasinya
Acara dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Papua Barat, Dr. Erwin P.H. Saragih, S.H., M.Hum., pada Jumat (8/8). Foto: M. Saragih/MPR

Berita

Meriahkan HUT RI ke-80, Inspektorat Papua Barat Bangun Keakraban Lewat Lomba Karaoke
Ketua Pemuda Adat Papua Wilayah Domberai, Septi Metdodga, S.Ip, saat diwawancarai di halaman Kantor Dewan Adat Wilayah III Domberai.

Berita

Peringati Hari Masyarakat Adat, Pemuda Domberai Serukan “Selamatkan Papua, Selamatkan Dunia”

Berita

Sidang Korupsi Dana Hibah Masjid di Bintuni: Saksi Bongkar Fakta, Terdakwa Tak Berkutik!
Keterangan gambar : Ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat (memakai rompi) bersama Ketua Pengadilan Negeri Manokwari saat meninjau lokasi rencana pembangunan Pengadilan Negeri Teluk Bintuni dan melakukan kerja bakti, usai wawancara, Kamis (7/8/2025). Foto: Haiser Situmorang/MPR

Berita

Sambut HUT ke-80 RI dan MA, Dr. Wayan Karya Pimpin Kerja Bakti di Lahan Pengadilan Negeri Teluk Bintuni
Warga Kampung Bumi Saniari Gelar Syukuran Meriah Sambut HUT Kampung ke-30 dan HUT RI ke-80

Berita

Satu Malam, Dua Perayaan: Semangat Nasionalisme Menggema di Kampung Bumi Saniari