Home / Berita / Manokwari

Minggu, 20 Juli 2025 - 00:13 WIT

Mahasiswa Yalimo di Manokwari Tolak Pemekaran Benawa: Sarat Masalah dan Kepentingan Tersembunyi

Manokwari | mediaprorakyat.com — Ikatan Mahasiswa Yalimo (IMYAL) Kota Studi Manokwari, Papua Barat, secara tegas menolak rencana pembentukan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Benawa yang direncanakan akan dimekarkan dari Kabupaten Yalimo.

Penolakan ini didasari oleh indikasi pelanggaran prosedural, minimnya transparansi, serta pengabaian terhadap nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat adat Yalimo.

Pernyataan sikap ini disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung di Asrama Mahasiswa Yalimo, Manokwari, pada Sabtu (19/7/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa Yalimo, serta mendapatkan dukungan solidaritas dari mahasiswa Yahukimo dan Pegunungan Bintang.

Dalam konperensi pers itu, Ketua IMYAL Manokwari, Beni Itlay, menegaskan bahwa proses pemekaran CDOB Benawa dilakukan secara terburu-buru, tertutup, dan tidak mengakomodasi aspirasi masyarakat luas.

Ia menilai, langkah tersebut justru membuka potensi konflik horizontal serta kerusakan ekologis yang luas.

“Rencana ini dikaburkan oleh kepala daerah Yalimo, bukan hanya kepada masyarakat, tapi juga kepada mahasiswa. Ini akan berdampak buruk terhadap masa depan masyarakat adat dan mahasiswa itu sendiri,” tegas Beni.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pemekaran ini berpotensi menciptakan ekosida dan genosida kultural, serta mempercepat perampasan ruang hidup masyarakat adat atas nama pembangunan.

Penolakan serupa disampaikan oleh Darman Pahabol, perwakilan Dewan Penasehat Organisasi (DPO) IMYAL. Ia menilai bahwa wilayah Benawa secara geografis dan demografis tidak memenuhi syarat untuk dijadikan daerah otonomi baru.

“Distrik Benawa tidak layak secara jumlah penduduk. Daerah dengan populasi lebih besar adalah Abenaho, Welarek, dan Apalapsili. Ini jelas sarat kepentingan tersembunyi,” ujarnya.

Sementara itu, pengurus Ikatan Mahasiswa Pegunungan Tengah (IMPT) Manokwari, Yutem, menilai rencana pemekaran tersebut sebagai tindakan sepihak yang tidak didasarkan pada kajian akademik yang sahih.

Baca Juga  Sekretariat KAPP Papua Diresmikan, Obaja Silas Imbiri Ditunjuk sebagai Ketua di Teluk Bintuni

“Kami curiga ada motif tersembunyi di balik pemekaran ini, termasuk upaya menguras sumber daya alam. Jika benar demikian, maka ini adalah penghianatan terhadap rakyat,” kata Yutem.

Poin-Poin Tuntutan Resmi IMYAL

Dalam pernyataan tertulisnya, IMYAL merumuskan sejumlah tuntutan sebagai berikut:

Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah Mendesak evaluasi total terhadap kebijakan pemekaran yang dianggap cacat prosedur dan tidak berpihak pada rakyat.

Kajian Akademik Terbuka Meminta Bupati dan DPRD membuka dokumen kajian akademik CDOB Benawa secara transparan kepada publik.

Perda Perlindungan Masyarakat Adat Mendesak pembentukan Peraturan Daerah (Perda) untuk menjamin hak-hak masyarakat adat Yalimo, termasuk hak atas tanah ulayat.

Transparansi Musyawarah Distrik Mempertanyakan validitas musyawarah di lima distrik yang menjadi dasar rekomendasi pemekaran CDOB Benawa.

Pencabutan Rekomendasi CDOB Menuntut pencabutan rekomendasi pemekaran Benawa dan pembubaran tim kerja CDOB.

Sikap Tambahan IMYAL

Mengakhiri pembalakan liar dan pertambangan ilegal di wilayah Yalimo.

Menghentikan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam pemerintahan.

Menolak pembangunan pos militer yang membatasi ruang gerak masyarakat.

Menuntut agar pemerintah tidak mengambil keputusan sepihak yang berpotensi memicu konflik horizontal.

Jika tuntutan ini tidak diindahkan, IMYAL menegaskan akan menggelar aksi konsolidasi besar-besaran bersama Himpunan Mahasiswa Kabupaten Yalimo (HMKY) dan mahasiswa Papua lainnya untuk menduduki Kabupaten Yalimo sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang dinilai tidak demokratis dan merugikan rakyat.

“Harinya doa kini menjadi racun bagi masyarakat. Pemekaran bukan solusi, tetapi alat untuk menghancurkan tatanan hidup kami,” tutup Beni Itlay dalam konferensi pers tersebut.

[red/mpr/js]

Share :

Baca Juga

Berita

Mahasiswa Unimutu Sampaikan Aspirasi ke Wakil Ketua DPRK Teluk Bintuni

Berita

Sambut HUT ke-80, Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana di Bintuni
Tampak Wakil Bupati Teluk Bintuni menyematkan mahkota dan noken adat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni yang baru, sebagai simbol kehormatan dan penyambutan di Tanah Sisar Matiti. (Foto: Humas Kejari Teluk Bintuni)

Berita

Wakil Bupati Teluk Bintuni Sambut Kajari Baru dengan Prosesi Adat Tanah Sisar Matiti

Berita

Fasilitator dari Berbagai Provinsi Dukung Program GASING di Teluk Bintuni
Keterangan gambar: Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henry D. Kapuangan, berjabat tangan dengan peserta usai menyematkan tanda peserta pada kegiatan Program Cakap Membaca dan Berhitung (GASING) Fase II di SMP Negeri 2 Bintuni, Senin (3/11/2025).

Berita

Teluk Bintuni Lanjutkan Program GASING untuk Tingkatkan Kompetensi Guru
Keterangan Gambar: Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan (tengah), berpose bersama jajaran pengurus Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dan Forum Komunikasi Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar usai pertemuan di Masinam Beach, Manokwari, Minggu (2/11/2025). Pertemuan tersebut membahas aspirasi masyarakat adat terkait pemerataan Dana Bagi Hasil (DBH) serta pengelolaan sumber daya migas di wilayah adat Sebyar. (Sumber foto: Narasumber)

Berita

Gubernur Dominggus Mandacan Turun Tangan! Aspirasi Masyarakat Adat Sebyar Siap Ditindaklanjuti
Pembinaan Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari Bentuk Karakter dan Disiplin Generasi Penerus 📸 Sesi foto bersama pembina, senior, dan mahasiswa baru Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari. (Foto: JS/MPR)

Berita

Asrama Sorong Selatan Gelar Pembinaan: Bekal Disiplin dan Tanggung Jawab bagi Generasi Muda
Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Gelar Pelatihan Merajut Noken Papua: Lestarikan Warisan Budaya di Kalangan Mahasiswa Keterangan foto: Suasana kegiatan pelatihan merajut noken di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA), Manokwari.

Berita

Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Pelatihan Noken