Papua Barat | Mediaprorakyat.com — Perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di Mapolda Papua Barat berlangsung meriah dan sarat makna. Acara ditutup dengan tarian adat Papua, “Yospan”, yang dibawakan bersama oleh Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Jhonny Edison Isir, jajaran Forkopimda, serta masyarakat. Momen ini menjadi simbol harmoni dan kebersamaan antara Polri dan rakyat, sekaligus menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan peringatan.
Tema besar tahun ini, “Polri untuk Masyarakat”, bukan sekadar slogan. Dalam sambutan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan oleh Kapolda Papua Barat, ditegaskan bahwa Polri kini tengah bertransformasi menjadi institusi yang lebih humanis, inklusif, dan dekat dengan rakyat.
Aksi Nyata, Bukan Sekadar Seremonial
Polri telah mencatatkan berbagai program sosial berskala nasional, di antaranya:
Penyaluran 300.000 paket sembako ke masyarakat,
Pembangunan 100 titik sumur bor di wilayah rawan air,
Pemberian bantuan alat pertanian dan pelaksanaan program bedah rumah,
Hingga penyediaan layanan kesehatan gratis yang menjangkau pelosok negeri.
“Ini bukan hanya bentuk pelayanan, tetapi wujud cinta Polri kepada rakyat,” tegas Kapolri.
Antara Budaya dan Inovasi
Tidak hanya bergerak dalam ranah sosial, Polri juga merangkul kreativitas serta kearifan lokal. Beragam kegiatan digelar serentak di berbagai daerah, seperti:
Lomba ketahanan pangan,
Kompetisi konten digital,
Hingga pagelaran budaya seperti wayang kulit.
Upaya ini menunjukkan wajah Polri yang tak hanya tegas, namun juga adaptif terhadap zaman.
Puncak Perayaan di Monas: Rakyat Hadir, Polri Menyapa
Puncak peringatan digelar di Lapangan Monas, Jakarta, dengan dihadiri lebih dari 300.000 warga. Defile pasukan dan pertunjukan Alutsista menjadi daya tarik utama. Namun, momen paling berkesan adalah saat syukuran dilakukan bersama masyarakat sebuah wujud nyata bahwa Polri hadir bukan sekadar sebagai aparat, tetapi juga sebagai mitra kehidupan berbangsa.
Polri Baru: Ramah, Inklusif, dan Berdaya
Transformasi internal Polri turut ditandai dengan langkah-langkah progresif, antara lain:
Rekrutmen bintara bidang pertanian, mendukung ketahanan pangan nasional,
Keterlibatan Polwan dalam posisi strategis seperti Kapolsek, Kapolres, hingga Wakapolda,
Penerimaan anggota dari kalangan disabilitas, menjadikan Polri lebih terbuka dan merepresentasikan keberagaman Indonesia.
“Kami sadar, kami belum sempurna. Tapi kami terus berbenah demi menjadi institusi yang dicintai dan dipercaya rakyat,” ungkap Kapolri dengan penuh ketulusan.
Semangat Baru Menuju Polri yang Lebih Baik
Dengan semangat Hari Bhayangkara ke-79, Polri menegaskan komitmennya untuk menjadi bukan hanya penegak hukum, tetapi juga pengayom, pelindung, dan sahabat masyarakat.
Tarian Yospan di Papua Barat menjadi penutup yang indah , bukan akhir dari perayaan, tetapi awal dari langkah baru menuju Polri yang lebih bersahabat dan benar-benar hadir di tengah rakyat.
[red/mpr/ms]