Bintuni | Mediaprorakyat.com – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Gedung Kementerian Agama, Tisai, Distrik Bintuni Timur, Jumat (20/6/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Plt. Asisten III Bidang Administrasi Pemerintahan Umum, Yohanis Manobi, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dari unsur Forkopimda dan OPD, antara lain Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Haris Tahir, M.Si., Kabag Ops Polres Teluk Bintuni AKP Jakaria Tampo, perwakilan FKUB N. Rumayomi, Jaksa Fungsional Kejari Eka Padmahantara, S.H., Danpos AL Letda Joko Sucipto, serta Dansubdenpom Lettu CPM Agung Andriyanto.
Dalam sambutan Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, S.E., M.H., yang dibacakan oleh Yohanis Manobi, ditegaskan bahwa Gerakan Nasional Revolusi Mental adalah program strategis nasional untuk membentuk karakter bangsa di tengah tantangan global dan perubahan zaman.
“Gerakan ini mendorong perubahan pola pikir, perilaku, dan tindakan masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar seperti integritas, etos kerja, dan gotong royong,” ujar Manobi.
Ia menegaskan bahwa kemajuan bangsa tak semata-mata ditentukan oleh kekayaan alam, melainkan oleh kualitas sumber daya manusianya. Karena itu, Revolusi Mental bukan hanya slogan, tetapi gerakan nyata yang dimulai dari diri sendiri.
Gerakan ini juga bertujuan mengubah pola pikir konsumtif menjadi produktif, dari individualisme ke kolektivisme, serta dari sikap menyalahkan keadaan menjadi pencipta solusi. Dengan semangat itu, diharapkan lahir masyarakat yang harmonis dan pelayanan publik yang berintegritas.
Pemerintah Daerah Teluk Bintuni, lanjutnya, berkomitmen mengintegrasikan nilai-nilai Revolusi Mental ke dalam kebijakan publik di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, hingga pembangunan infrastruktur yang berkeadilan.
“Semangat ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati, yaitu mewujudkan masyarakat yang Sehat, Energik, Religius, dan Andal menuju Teluk Bintuni Smart dan Inovatif (SERASI),” kata Manobi.
Ia juga mengajak seluruh peserta sosialisasi yang terdiri dari ASN, tokoh masyarakat, pendidik, mahasiswa, dan pemuda, agar menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
“Perubahan besar berawal dari hal kecil. Disiplin waktu, kejujuran, membuang sampah pada tempatnya, hingga menghargai sesama adalah wujud Revolusi Mental sehari-hari. Jika ini tertanam kuat, Teluk Bintuni yang maju dan berkeadilan bukan sekadar cita-cita,” tegasnya.
Tak hanya itu, Manobi turut mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup sehat, khususnya terkait meningkatnya kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan keluarga karena hingga kini belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan penyakit tersebut.
Melalui sosialisasi ini, Pemerintah berharap Gerakan Nasional Revolusi Mental 2025 dapat memberi dampak positif dalam membentuk karakter masyarakat yang kuat, tangguh, dan siap menghadapi tantangan zaman.
[red/tim/mpr]