Home / Berita / Papua Barat

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:52 WIT

Literasi Lokal Mendunia: Sastrawan Sekaligus Kepala Sekolah Ini Angkat Bahasa Hatam Lewat Buku dan Aplikasi

Penyerahan Sampel Buku Cerita Rakyat Berbahasa Hatam oleh Margariet Pondajar, M.Pd., kepada Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan

Penyerahan Sampel Buku Cerita Rakyat Berbahasa Hatam oleh Margariet Pondajar, M.Pd., kepada Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan

Mengangkat Bahasa Hatam Lewat Literasi: SMPN 2 Juara Manokwari Jadi Pelopor, Buku Cerita Rakyat Multibahasa Jadi Sorotan

Manokwari | Mediaprorakyat.com – Manokwari terus bergerak maju dengan mengeksplorasi dan menampilkan seluruh potensi daerahnya. Salah satu gebrakan paling inspiratif datang dari dunia pendidikan, tepatnya dari SMP Negeri 2 Manokwari. Sekolah yang dikenal dengan julukan Sekolah Juara ini menjadi pelopor dalam menghidupkan kembali budaya lokal melalui program literasi berbahasa Hatam bahasa asli suku di Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Kepala SMPN 2 Manokwari, Margariet Pondayar, M.Pd., mengungkapkan bahwa program literasi yang tengah digencarkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan sangat sejalan dengan visi sekolahnya yang bahkan telah lebih dahulu mengimplementasikan kegiatan serupa.

“Kami sangat mendukung gerakan literasi ini. Bahkan sebelum digaungkan secara nasional, kami sudah menjadikannya sebagai pelajaran tambahan di sekolah,” ujar Margariet, Sabtu (31/5).

Yang membedakan SMPN 2 Juara dari sekolah lainnya adalah fokus mereka terhadap pelestarian bahasa Hatam bahasa lokal yang sarat akan makna, sejarah, dan identitas budaya. Program ini telah berjalan selama dua tahun dan dilaksanakan secara rutin setiap hari Rabu, didampingi langsung oleh para guru serta penutur asli dari suku Arfak.

Keseriusan ini membuahkan hasil nyata. SMPN 2 Manokwari berhasil meraih Juara I dalam Lomba Baca Puisi Berbahasa Hatam yang digelar dalam rangka Festival Bahasa Hatam, bagian dari program Revitalisasi Bahasa, yang dilaksanakan di Manokwari City Mall. Prestasi ini menjadi bukti bahwa kearifan lokal dapat menjadi kekuatan utama dalam dunia pendidikan.

Lebih dari sekadar kepala sekolah, Margariet Pondayar juga dikenal sebagai sastrawan lokal. Ia telah menulis dan menerbitkan sejumlah buku cerita rakyat suku Hatam yang semuanya telah memiliki ISBN. Buku-buku tersebut menjadi bagian dari warisan budaya yang dapat dinikmati lintas generasi.

Baca Juga  Aksi Massa Tenaga Honorer di Kabupaten Teluk Bintuni: Kepala BKPP Menggagalkan Pemalangan Kantor BKPP

“Saya terinspirasi karena suku Hatam sangat melekat dengan tanah ini. Dalam setiap cerita, saya selipkan nilai-nilai pendidikan agar generasi muda bisa belajar melalui kisah-kisah rakyat,” tuturnya.

Yang menjadikan karya Margariet begitu istimewa adalah penyajiannya dalam tiga bahasa: Hatam, Indonesia, dan Inggris. Pendekatan ini membuat buku-buku tersebut mudah dipahami oleh berbagai kalangan anak-anak, orang tua, hingga pembaca dari luar Papua serta memperkenalkan kekayaan bahasa Hatam ke tingkat nasional dan internasional.

“Kami ingin buku ini inklusif dan menjangkau pembaca dari berbagai latar belakang. Ini adalah salah satu bentuk promosi budaya yang bisa dinikmati semua kalangan,” tambahnya.

Tak berhenti sampai di situ, Margariet kini tengah mengembangkan sebuah aplikasi digital agar cerita-cerita rakyat Hatam dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Upaya ini dilakukan untuk membuka ruang literasi yang lebih luas serta adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Saya persembahkan karya-karya ini untuk Manokwari tercinta. Bila ada sekolah atau pihak lain yang ingin menggunakannya dalam kegiatan pendidikan, saya sangat terbuka. Justru itulah tujuan utama saya menghidupkan literasi melalui budaya lokal,” pungkasnya penuh semangat.

[red/ms]

 

Share :

Baca Juga

Ibu Anike Syufi, perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut.

Berita

Dinas Pendidikan Tambrauw Dukung Aspirasi Mahasiswa di Mubes VII IKAT
IPMADO Kota Studi Manokwari Desak Pemda Dogiyai Salurkan Dana Akhir Studi Melalui Rekening Organisasi

Berita

IPMADO Ultimatum Pemda Dogiyai Soal Dana Akhir Studi
Keterangan gambar: Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Teluk Bintuni. Tampak Bupati didampingi Ketua KKLR Teluk Bintuni, Yasman Yasir, SE, dan Ketua KKSS Teluk Bintuni, Erwin Beddu Nawawi. (Foto: Faisal Hakim)

Berita

Peringatan Maulid Nabi KKLR Teluk Bintuni, Bupati Ajak Warga Teladani Akhlak Rasulullah
Ketua BEM Universitas Musamus Merauke, Yoram Oagay

Berita

Audiensi di Jakarta, Mahasiswa Papua Selatan Minta Telkom Beri Kompensasi dan Solusi Nyata
Foto bersama usai Pemaparan Visi-Misi dan Debat Kandidat Calon Kepala Suku Pegunungan Tengah Papua Barat yang digelar di Manokwari, Sabtu (13/9). Foto: Julianus Surabut.

Berita

Dari Sembilan Calon, Enam Lolos Debat Mubes I Kepala Suku Pegunungan Tengah Papua Barat
100 Hari Kerja Bupati Yohanis Manibuy dan Wabup Joko Lingara, Dinas Pertanian Gelar Panen Raya Padi Sawah di Kampung Argosigemarai, Distrik Bintuni, Sabtu (13/9/2025)

Berita

100 Hari Kerja: Pemkab Teluk Bintuni Gelar Panen Padi Sawah di Banjar Ausoy
Dr. Henry Kapuangan bersama Wakil Bupati Teluk Bintuni Joko Lingara.

Berita

Kepala Dinas Pendidikan Teluk Bintuni, Dr. Henry Kapuangan, Tuntaskan PKN Tingkat II 2025
Caption : saat pertemuan berlangsung di desa bugi, distrik bugi, Kabupaten Jayawijaya, provinsi Papua pegunungan,

Berita

Lokakarya Finalisasi Batas Wilayah Adat Wolo–Mbarlima Digelar di Jayawijaya