Kepala Kampung Banjar Ausoy, Sudirman / MPR
BINTUNI || Mediaprorakyat.com – Saat ini Kampung Banjar Ausoy (SP 4) Distrik Manimeri Pasca-Pandemi Virus Corona Covid-19 sudah di cap sebagai daerah zona merah.
Berdasarkan keterangan Kepala Kampung Sudirman saat ini Kampung Banjar Ausoy warga yang berstatus ODP (Orang Dalam Pengawasan) di duga berjumlah 4 orang dan yang berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) berjumlah 29 orang ujarnya di Kantor Pemerintahan Kampung Banjar Ausoy, Rabu (20/5/2020).
Untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona ke orang lain menurut Kepala Kampung Banjar Ausoy, seharusnya di sini sudah harus ada karantina. Namun karena beberapa kendala sampai saat ini tempat untuk warga yang sudah di anggap kena virus oleh tim Covid-19, belum ada.
Ada beberapa kendala yang kami hadapi apabila akan di dirikan bangunan karantina, di antaranya kurangnya keterbukaan dari Tim Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni . Selama ini tidak ada data yang jelas dari tim covid-19 dan juga dari Dinas Kesehatan , sedangkan data warga saya yang di duga kena ODP dan juga OTG nama mereka di rahasiakan.
“Sebenarnya itu tidak bisa , itu anak saya , itu warga saya, saya harus tahu siapa yang sakit itu, jadi jangan dirahasiakan. Berikan saja data yang jelas agar kami bisa memantau warga yang di anggap sudah kena virus”
pintanya.
Kepala Kampung melanjutkan, Saya bisa isolasi mandiri, berarti saya harus berdirikan bangunan dulu nanti lokasinya di jalur 5 SP 4. Namun dalam keadaan darurat kita harus cari anggaran, satu-satunya jalan pemerintah lah yang membikin, pemerintah kampung hanya bisa melaksanakan, kecuali dana desa belum digunakan untuk penangan covid-19 mungkin bisa.
“Jadi sampai saat ini tidak ada karantina. Karena dari Dinas Kesehatan dan Covid-19 menyampaikan karantina mandiri di rumah masing-masing itu yang terjadi” jelasnya.
Jadi kepada warga SP 4, orang di duga ODP dan OTG tersebut pemerintah Kampung selalu monitor melalui Babinsa, Bhabinkamtibmas. Kepada mereka juga kita berikan bantuan sembako untuk stok selama dua Minggu.
Sangat di sayangkan informasi yang saya dapat dari pemuda-pemuda tim Covid-19 tidak lagi memberikan bantuan bama kepada warga, sebelumnya di berikan.
“Kalau pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas Manimeri masih rutin. Sebelumnya setiap apa yang mereka butuhkan itu di kasih oleh Tim covid -19, tapi pemerinteh Kampung tidak akan tutup mata , kami nakan selalu memperhatikan mereka”akunya.
Pada kesempatan itu juga Kepala Kampung Banjar Ausoy meminta kepada Tim Covid-19 dan Dinas Kesehatan agar terbuka tentang nama lengkap warganya yang terkena virus untuk di ketahui pengurus Kampung karena sebagian orang yang di duga terkena ODP dan OTG masih bebas beraktivitas.
“Cobalah tim Covid-19 itu memberikan warning kepada mereka, agar warga tidak meresahkan warga di SP 4 dan yang sudah terkena virus ikutilah protokoler Kesehatan agar segera sembuh”pungkasnya. (HS)