Home / Berita / Manokwari

Rabu, 21 Mei 2025 - 22:51 WIT

Razia Pajak Manokwari: Jalanan Ramai, Tapi Pajak Sepi

Kepala UPT Samsat Manokwari, Septinus Ullo saat memberikan keterangan kepada wartawan,Rabu(21/5)

Kepala UPT Samsat Manokwari, Septinus Ullo saat memberikan keterangan kepada wartawan,Rabu(21/5)

Manokwari, Mediaprorakyat.com – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam menertibkan pajak kendaraan bermotor sebagai bagian dari upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selama dua hari razia gabungan yang dilakukan UPT Samsat Manokwari dan Satlantas Polresta Manokwari dan Bapenda, sebanyak 103 kendaraan kedapatan tidak membayar pajak tepat waktu.

Terlihat para petugas dari UPTD Samsat Manokwari dan Personil Satlantas Polresta Manokwari sedang melayani Masyarakat yang terjaring Razia di depan kantor Kejaksaan Tinggi lama, Rabu(21/5)

Dalam razia yang digelar di depan kantor Kejaksaan Tinggi lama, Rabu (21/5), sebanyak 52 kendaraan terjaring karena pajaknya mati. Kepala UPTD Samsat Manokwari, Septinus Ullo, mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang menyepelekan kewajiban membayar pajak kendaraan.

“Dari 52 kendaraan, baru 14 yang langsung membayar di tempat. Ada 20 kendaraan masih proses, sisanya belum jelas. Ini mencerminkan rendahnya kesadaran pajak masyarakat,” ujar Ullo.

Ia juga menyoroti kendaraan berplat luar Papua Barat yang tidak membayar pajak di wilayah ini. “Jangan gunakan jalan kami yang dibangun dari pajak Papua Barat, tapi bayarnya ke daerah lain. Itu namanya penumpang gelap pembangunan. Kami tindak tegas, kendaraan ditahan sampai pajaknya diurus dan dipindahkan ke plat PB,” tegasnya.

Sementara itu, Kanit Patwal Satlantas Polresta Manokwari, Ipda Rachmad, mengungkapkan bahwa kendaraan yang tidak segera mengurus pajaknya akan disita dan dibawa ke Polresta.

“Jika surat-surat kendaraan juga tidak lengkap, kami tambahkan sanksi berupa tilang. Sudah cukup banyak kebijakan dan keringanan diberikan, tapi banyak yang tetap mengabaikan. Ini bukan soal uang semata, ini soal tanggung jawab warga negara,” kata Rachmad.

Pada hari pertama razia, Selasa (20/5), sebanyak 51 kendaraan juga ditindak dan semuanya langsung mengurus pajaknya.

Razia ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi bentuk edukasi keras kepada masyarakat. Pajak kendaraan adalah tanggung jawab bersama. Jangan tunggu ditilang atau ditahan kendaraannya untuk mulai sadar. Jika ingin menikmati pembangunan, berkontribusilah. Negara dan daerah butuh partisipasi nyata, bukan sekadar alasan.[MS]

Baca Juga  BEM dan DPMF FKIP UNIPA Gelar Aksi Tuntut Penjelasan Peralihan Jabatan Plt. Dekan FKIP

Share :

Baca Juga

Keterangan Gambar: Tampak tangan terikat, YJ (terduga pelaku kasus asusila) berpose bersama Tim Macan Gunung di Mapolres Teluk Bintuni. (Foto: Humas Polres Teluk Bintuni)

Berita

Sat Reskrim Teluk Bintuni: 12 Kasus Asusila, YJ Jadi Terduga Terbaru

Berita

Pakaian Longgar Picu Kecelakaan, Sat Lantas Bintuni Ajak Warga Lebih Waspada
Keterangan Gambar: Ketua Kelompok Sadar Wisata Pantai Baskoro Woria, Managasi, saat diwawancarai. (Foto: JS/MPR)

Berita

Dari Tari hingga Kuliner Laut: Bakaro Tawarkan Pengalaman Wisata Berbasis Kearifan Lokal
Keterangan Gambar: Tim Macan Gunung bersama terduga pelaku pencurian dan empat unit aki yang diduga merupakan barang bukti hasil pencurian. (Foto: Humas Polres Teluk Bintuni)

Berita

Tim Macan Gunung Tangkap Pelaku Pencurian Aki di Bintuni

Berita

Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari Inisiatif Benahi Kekurangan Asrama

Berita

Menuju UDD 2026, PMI Bintuni Ajak Sinergi Lintas Pihak
Keterangan gambar: Pelaku penikaman (tengah) saat diamankan oleh petugas Polres Teluk Bintuni. (Foto: Humas Polres Teluk Bintuni)

Berita

Niat Melerai Cekcok Suami Istri, Dua Warga Bintuni Jadi Korban Penikaman
Praktisi Hukum Dr. Palmer Situmorang (Foto: Istimewa)

Berita

Tips dari Palmer Situmorang: Waspadai Modus Baru Penipuan Digital Berkedok Petugas Bank