Jayapura, Mediaprorakyat.com — Aksi solidaritas kemanusiaan digelar oleh gabungan mahasiswa dari berbagai organisasi di Kota Jayapura untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Kegiatan ini melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari 9 Fakultas Universitas Cenderawasih (UNCEN), Himpunan Mahasiswa Pelajar Jayawijaya (HMPJ), Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Dogiyai Pegunungan Tengah (IPMPKDPT), serta Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Mahasiswa Nduga Indonesia (DPC IPMNI). Mereka bersatu dalam aksi kemanusiaan yang bertajuk Solidaritas Peduli Kemanusiaan.
Penggalangan dana dilakukan pada Senin, 12 Mei 2025, di dua titik strategis di wilayah Sentani, yakni lampu merah Bandara Sentani dan lampu merah Pasar Lama Sentani. Aksi dimulai sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WIT dengan tertib dan lancar. Mahasiswa membentangkan spanduk serta membagikan pamflet dan foto-foto kondisi korban banjir untuk mengetuk hati para pengguna jalan.
Koordinator umum kegiatan, Melky Elopere, menyampaikan kepada MediaProRakyat bahwa aksi ini berjalan sesuai dengan rencana berkat koordinasi yang solid dari seluruh elemen mahasiswa yang terlibat.
“Penggalangan dana berlangsung dengan baik dan sesuai harapan. Kami semua berkoordinasi di lapangan demi kelancaran aksi ini. Harapan besar kami, Tuhan memberikan perlindungan dan kekuatan dalam setiap langkah,” ujar Melky melalui pesan WhatsApp.
Melky juga menegaskan pentingnya membangun kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan di tengah krisis yang sering terjadi di Papua. Menurutnya, mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang membawa kesadaran kolektif di tengah masyarakat.
“Kami ingin menanamkan bahwa nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi. Mahasiswa harus tetap solid, merawat kebersamaan, serta menjaga kesatuan dan persatuan,” tambahnya.
Aksi ini merupakan bukti nyata bahwa semangat solidaritas antarmahasiswa lintas organisasi dan daerah masih hidup. Mereka menegaskan bahwa bencana di Wamena bukan hanya duka lokal, tetapi duka seluruh rakyat Papua.
“Banjir bandang di Wamena adalah duka kita bersama. Ke depan, kami akan terus menyuarakan masalah-masalah kemanusiaan seperti ini,” pungkas Melky.
[JS]