Home / Berita / Pariwisata / Rohani

Senin, 21 April 2025 - 18:58 WIT

Paus Fransiskus Meninggal Dunia: Warisan Kasih dan Kepemimpinan Abadi

Keterangan Gambar:
Momen Imam Masjid Istiqlal mencium kening Paus Fransiskus. Kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia berlangsung singkat, dari tanggal 3 hingga 6 September 2024, dan hanya mencakup wilayah Jakarta.
Foto: REUTERS/Yasuyoshi Chiba

Keterangan Gambar: Momen Imam Masjid Istiqlal mencium kening Paus Fransiskus. Kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia berlangsung singkat, dari tanggal 3 hingga 6 September 2024, dan hanya mencakup wilayah Jakarta. Foto: REUTERS/Yasuyoshi Chiba

Vatikan, Mediaprorakyat.com – Dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus, SJ, pemimpin tertinggi Gereja Katolik ke-266, yang meninggal dunia pada Senin pagi, 21 April 2025 pukul 07.35 waktu setempat di Vatikan. Paus Fransiskus tutup usia pada 88 tahun.

Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, Paus Fransiskus menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin. Ia terpilih pada hari kedua Konklaf Kepausan 2013, tepatnya pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Sebelum terpilih menjadi Paus, ia menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires sejak 1998 dan diangkat sebagai Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001. Selama lebih dari 12 tahun masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal luas berkat pendekatan pastoral yang penuh kasih, gaya hidup sederhana, serta keberpihakannya pada kaum miskin dan terpinggirkan.

Kardinal Kevin Farrell, dalam pernyataannya dari Vatikan, menyampaikan rasa duka mendalam dan mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya.

“Paus Fransiskus adalah pribadi yang setia pada nilai-nilai Injil, penuh keberanian dalam mengambil sikap moral, dan memperlihatkan kasih universal kepada seluruh umat manusia,” ujar Farrell, Senin (21/4/2025) seperti dikutip dari Google.

Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus aktif memajukan dialog antaragama, memperjuangkan isu-isu lingkungan melalui ensiklik Laudato Si’, serta menyerukan perdamaian di tengah berbagai konflik global.

Hingga kini, belum ada pengumuman resmi terkait prosesi pemakaman maupun tahapan menuju konklaf selanjutnya. Umat Katolik di seluruh dunia diminta untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus dan mengenang warisan spiritual yang telah ditinggalkannya.

Jejak Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Baca Juga  YO JOIN, Janjikan Program Kuliah ke Luar Negeri dan Beasiswa Pendidikan

Pada tahun 2024, Paus Fransiskus sempat melakukan kunjungan bersejarah ke Indonesia. Kunjungan tersebut berlangsung singkat, dari tanggal 3 hingga 6 September 2024, dan hanya mencakup wilayah Jakarta.

[HS]

Share :

Baca Juga

Kegiatan lokakarya digelar di Penginapan Siloam Silimo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Berita

Finalisasi Tata Batas Wilayah Adat di Jayawijaya Tegaskan Perlindungan Hak Masyarakat Hubula

Berita

Boru Siregar: Simbol Keberagaman di Tengah Khidmatnya Upacara HUT RI ke-80 di Distrik Tomu
Tampak dari depan, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Judson Ferdinandus Waprak, di sebelahnya Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy, Wakil Bupati Joko Lingara, serta Abdul Samad Bauw, anggota MRPB dari unsur Agama Islam. Mereka bersama pasukan Paskibra dan Forkopimda turut bergoyang bersama. (17/8) Foto: Haiser Situmorang/MPR

Berita

Meriah dan Penuh Kebersamaan, Peringatan HUT ke-80 RI di Teluk Bintuni Disambut Tarian Tabola Bale

Berita

Remisi HUT RI ke-80, Bupati Yohanis Manibuy Ajak Warga Binaan Siap Kembali ke Masyarakat

Berita

Kepala Distrik Tomu Pimpin Upacara HUT RI, Semangat Kemerdekaan Menyala di Pesisir

Berita

Wakil Ketua Suku Moskona Apresiasi Pemerintah, Serukan Perhatian untuk Eks Simpatisan KKB

Berita

Wakil Bupati Joko Lingara Pimpin Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Teluk Bintuni

Berita

Bupati Teluk Bintuni Pimpin Upacara HUT ke-80 RI 2025, Merah Putih Berkibar di Tanah Sisar Matiti