Manokwari, Mediaprorakyat.com – Minat mahasiswa terhadap program studi di bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Fakultas MIPA Universitas Papua (UNIPA). Fenomena ini tidak hanya terjadi di UNIPA, tetapi juga di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dekan FMIPA UNIPA, Dr. Markus Haryanto, S.Si., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan bahwa tren penurunan ini semakin terasa pascapandemi COVID-19. Saat ini, FMIPA UNIPA memiliki empat program studi, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Menurutnya, banyak calon mahasiswa lebih tertarik pada program studi terapan seperti teknik, kesehatan, dan kedokteran dibandingkan dengan ilmu murni seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi.
“Penurunan ini menjadi perhatian utama dalam forum MIPA NET, wadah komunikasi dekan fakultas MIPA se-Indonesia. Bahkan, ada beberapa universitas yang terpaksa menutup program studi MIPA karena minimnya peminat,” jelas Dr. Markus saat ditemui di Kampus UNIPA, Amban, Senin (10/3/2025).
Gencarkan Sosialisasi ke Sekolah-sekolah
Menghadapi tantangan ini, FMIPA UNIPA terus berupaya menarik minat mahasiswa, khususnya putra-putri Papua, untuk menekuni bidang sains. Sejak tahun 2022, fakultas ini aktif melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah di Papua Barat dan Papua.
“Dosen dari program studi Matematika, Biologi, dan Kimia turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan potensi dan prospek bidang MIPA. Kami ingin menunjukkan bahwa lulusan MIPA memiliki peluang karier yang luas,” ujarnya.
Selain sosialisasi, FMIPA UNIPA juga meningkatkan kualitas akademik dan fasilitas pendidikan. Dr. Markus menegaskan bahwa fakultas ini menjadi tolok ukur pendidikan di UNIPA, mengingat mata kuliah dasar seperti Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia juga diajarkan di fakultas lain, seperti Kehutanan, Pertanian, dan Peternakan.
Sebagai bukti peningkatan kualitas, FMIPA UNIPA baru saja meraih akreditasi unggul untuk dua program studi, yakni Fisika dan Kimia, setelah asesmen lapangan pada 12–15 Februari 2025. “Ini prestasi luar biasa karena program studi ini menjadi yang pertama di UNIPA yang meraih akreditasi unggul,” ungkap Dr. Markus dengan bangga.
Peluang Karier Lulusan MIPA Masih Terbuka
Dr. Markus juga mengajak calon mahasiswa untuk tidak ragu memilih program studi MIPA, karena peluang kerja bagi lulusan bidang ini masih sangat terbuka.
“Prospek karier bagi lulusan MIPA sangat luas. Banyak perusahaan besar seperti LIPI dan PT Freeport Indonesia mencari lulusan Kimia dan Biologi. Sayangnya, jumlah lulusan kita masih sangat terbatas. Ini sebenarnya peluang besar bagi adik-adik kita untuk berkarier di bidang sains,” ujarnya.
Dengan dukungan fasilitas laboratorium modern serta tenaga pengajar berkualitas, FMIPA UNIPA optimistis dapat meningkatkan minat mahasiswa, terutama putra-putri Papua, untuk menekuni bidang sains dan teknologi demi kemajuan daerah dan bangsa.
[JS]