Home / Berita

Senin, 10 Maret 2025 - 18:11 WIT

Insiden Crane Nyaris Picu Bentrokan antara PT. ASSA dan Pekerja Lokal di Pelabuhan Benete

Foto : Puluhan Tenaga Kerja Bongkar Muat  (TKBM) lokal memblokir aktifitas Crane milik PT.ASSA, Perusahaan yang ditunjuk AMNT memonopoli kegiatan bongkar muat dipelabuhan Benete.

Foto : Puluhan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) lokal memblokir aktifitas Crane milik PT.ASSA, Perusahaan yang ditunjuk AMNT memonopoli kegiatan bongkar muat dipelabuhan Benete.

Mataram, Mediaprorakyat.com – Konflik antara PT. Aman Samudera Sejahtera Abadi (ASSA) dan pekerja bongkar muat kembali mencuat di Pelabuhan Benete, Senin (10/3). PT. ASSA, yang mendapat monopoli jasa bongkar muat dari PT. Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), nyaris bentrok dengan pekerja lokal setelah insiden crane terjadi.

Insiden ini bermula ketika crane milik PT. ASSA seberat 180 ton menyenggol KM Sinar Harapan 78, kapal yang diageni oleh perusahaan lokal Anugerah Bintang Bahari (ABB). Akibatnya, puluhan pekerja lokal melakukan protes dan memblokir crane milik PT. ASSA.

Ketua Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Benete, Deross, menyatakan kekecewaannya terhadap prioritas yang selalu diberikan kepada PT. ASSA oleh otoritas Pelabuhan Benete.

“Crane milik PT. ASSA memaksa masuk dekat dek anjungan kapal yang kami bongkar, menyebabkan kerusakan pada dek anjungan. Kami protes karena UPP Benete selalu memprioritaskan perusahaan asal Jakarta ini,” ujar Deross.

Menurutnya, PT. ASSA tidak memiliki izin resmi sebagai perusahaan bongkar muat, keagenan, maupun transportasi. Namun, perusahaan tersebut tetap mendapat kendali penuh atas aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

“Ini ironi. Kami sebagai tenaga kerja lokal meminta AMNT serius membantu perusahaan lokal, bukan menunjuk calo yang justru memicu benturan dengan kami,” tegas Deross.

Protes berlangsung sejak pukul 11.30 WITA, dengan puluhan pekerja berbaris di akses bongkar Dermaga III guna menghentikan aktivitas crane milik PT. ASSA. Hingga pukul 13.00 WITA, pemblokiran masih berlangsung. Para pekerja menuntut pertanggungjawaban PT. ASSA atas kerusakan kapal serta penarikan kapal tongkang barang milik AMNT dari dermaga sebelum ada kesepakatan dengan keagenan kapal.

Sementara itu, Manager PT. ASSA Benete, Teguh Prasetyanto, belum memberikan tanggapan meskipun telah dikonfirmasi melalui WhatsApp. Otoritas Unit Pengelola Pelabuhan (UPP) Benete juga belum bersedia memberikan keterangan terkait insiden ini.

Baca Juga  Kabupaten Teluk Bintuni: Surga Toleransi di Tengah Kekayaan Alam Melimpah

[AS]

Share :

Baca Juga

Keterangan gambar: Ikatan Mahasiswa Kabupaten Yalimo saat menggelar konferensi pers di Aula Asrama Mahasiswa Yalimo.

Berita

IMYAL Desak Penegakan Hukum atas Kasus Rasisme dan Penembakan di Yalimo
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Henry D. Kapuangan

Berita

Menanggapi DPRK, Kadis Pendidikan Akan Minta Arahan Bupati Teluk Bintuni

Berita

PKKMB UNIMUTU 2025: Bupati Yohanis Manibuy Dorong Mahasiswa Jadi Generasi Unggul Teluk Bintuni

Berita

Kejari Manokwari Perluas Penyelidikan Kasus Korupsi OPD Papua Barat
Kasat Reskrim AKP Boby Rahman

Berita

Kasus Penganiayaan di Bintuni Berlanjut, Polisi Pastikan Tak Mandek
Plt. Inspektur Papua Barat, Dr. Erwin P.H. Saragih, S.H., M.H

Berita

Temuan BPK Rp 2,5 Miliar di PUPR Papua Barat Masuk Meja Kejati, Dua OPD Lain Ditangani Kejari
Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, SE., MH., saat memberikan sambutan pada Audiensi Program Tiga Juta Rumah bersama Balai Penyediaan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (BP3KP) Papua II di Gedung Sasana Karya, Distrik Manimeri, Senin (15/9/2025).

Berita

Bupati Yohanis Manibuy: Perumahan Adalah Kebutuhan Dasar dan Indikator Kualitas Hidup

Berita

Peringatan Maulid Nabi di Masjid Babussalam, Jamaah Diajak Dukung Pembangunan Masjid Baru