Home / Berita / Manokwari / Pariwisata / Rohani

Jumat, 24 Januari 2025 - 23:26 WIT

170 Tahun Injil Masuk Papua: Pulau Mansinam, Simbol Peradaban dan Destinasi Religi Bersejarah

Patung Kristus Raja setinggi kurang lebih 30 meter. Patung tersebut diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Februari 2014 di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Sumber gambar : Goggle

Patung Kristus Raja setinggi kurang lebih 30 meter. Patung tersebut diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Februari 2014 di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Sumber gambar : Goggle

Jakarta, Mediaprorakyat.com – Sejarah masuknya Injil ke Tanah Papua kini telah mencapai usia 170 tahun (5 Februari 1855 – 5 Februari 2025). Momen bersejarah ini terjadi di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Pulau Mansinam: Destinasi Religi dan Sejarah di Manokwari, Papua Barat Sumber Gambar: Google
Pulau Mansinam: Destinasi Religi dan Sejarah di Manokwari, Papua Barat
Sumber Gambar: Google

Berdasarkan sumber dari Wikipedia, masuknya Injil ke Tanah Papua pada 5 Februari 1855 merupakan salah satu peristiwa penting yang membawa perubahan besar bagi masyarakat Papua. Peristiwa ini diawali dengan kedatangan dua misionaris asal Jerman, Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler, yang mendarat di Pulau Mansinam. Peristiwa tersebut diperingati setiap tahun sebagai Hari Injil Masuk Papua, yang telah ditetapkan sebagai hari libur resmi di wilayah Papua.

Sejarah Masuknya Injil ke Tanah Papua: Tonggak Penting dalam Peradaban Papua Sumber Gambar: Wikipedia
Sejarah Masuknya Injil ke Tanah Papua: Tonggak Penting dalam Peradaban Papua
Sumber Gambar: Wikipedia

Hari tersebut bukan hanya menjadi simbol penyebaran agama Kristen, tetapi juga awal dari modernisasi di Tanah Papua, khususnya dalam bidang pendidikan dan pelayanan sosial.

Tonggak Penting dalam Sejarah

Tak lama setelah mendarat, pada tahun 1856, Ottouw dan Geissler mendirikan sekolah dasar pertama di Mansinam, yang menjadi langkah awal pendidikan formal di Papua. Perkembangan lebih lanjut terjadi pada tahun 1908, ketika Pendeta F.J.F. van Hasselt membuka Pos Zending pertama di Maudori, Biak. Pada tahun 1914, penyebaran Injil juga mencapai Tanah Malamoi, memperluas pengaruhnya ke berbagai wilayah di Papua.

Pengaruh Peradaban Modern

Masuknya Injil membawa dampak besar bagi masyarakat Papua, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan nilai-nilai sosial. Upaya misionaris yang penuh dedikasi mengubah wajah Papua, memperkenalkan masyarakat kepada dunia modern, namun tetap menghormati identitas budaya lokal.

Setiap tahun, peringatan Hari Injil Masuk Papua di Pulau Mansinam dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat adat. Acara ini diisi dengan ibadah syukur, seminar sejarah, dan berbagai kegiatan budaya untuk mengenang jasa para misionaris yang telah membuka jalan bagi perubahan besar di Tanah Papua.

Baca Juga  Tim Tangkap Buronan Kejaksaan Agung Menciduk " JBB " Tersangka Korupsi Pasar Babo

Refleksi dan Harapan

Hari Injil Masuk Papua menjadi momen refleksi bagi seluruh masyarakat Papua. Selain mengenang perjuangan para misionaris, hari ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kemajuan. Dengan semangat tersebut, Papua diharapkan dapat terus berkembang menjadi tanah yang diberkati dan makmur.

Pulau Mansinam, sebagai titik awal masuknya Injil, tetap menjadi tempat sakral dan penuh makna. Di pulau ini berdiri monumen Injil dan gereja tua, yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang Papua menuju peradaban modern. [HS]

Share :

Baca Juga

Bupati Yohanis Manibuy ( kemeja putih) Sambut Hangat Gubernur Dominggus Mandacan di Teluk Bintuni, Awali Kunker Agenda Pengiriman Kargo LNG Perdana

Berita

Teluk Bintuni Jadi Pusat Perhatian, Gubernur Mandacan Hadiri Agenda Strategis LNG
Sebelum ke LNG Tangguh, Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan , M. Si Diminta Penuhi Komitmen Bertemu Masyarakat Adat Suku Sebyar

Berita

LMA Sebyar: Gubernur Papua Barat Harus Temui Kami Sebelum ke Tangguh

Berita

Momentum Otsus Papua: UNIMUTU Perkuat Komitmen untuk OAP
Keterangan Gambar: Kasi Propam Polres Teluk Bintuni Iptu Rico Baware, S.IP., bersama Kasat Lantas Iptu Yusuf Manilet melakukan pengecekan kendaraan bermotor milik personel saat penertiban internal dalam rangka Operasi Zebra Mansinam 2025 di halaman Mapolres Teluk Bintuni.

Berita

Polres Teluk Bintuni Tertibkan Kendaraan Personel dalam Operasi Zebra Mansinam 2025

Berita

UNIMUTU Mantapkan Langkah sebagai Kampus Adat, Rektor Audiensi dengan Wamen Dikti
Keterangan Gambar: Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Hari Sutanto, S.I.K., menyematkan pita operasi kepada perwakilan personel sebagai tanda dimulainya Operasi Zebra Mansinam 2025. Penyematan ini menjadi simbol resmi dimulainya pelaksanaan operasi yang bertujuan meningkatkan disiplin berlalu lintas serta mewujudkan keamanan dan keselamatan di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni. (Foto: Humas Polres Teluk Bintuni)

Berita

Tujuh Pelanggaran Jadi Sasaran Utama Operasi Zebra Mansinam 2025 di Teluk Bintuni
DPRA Soroti Infrastruktur sebagai Kunci Ekonomi dan Mendesak Penanganan Banjir Kronis Tripa di Nagan Raya

Berita

Nurchalis: Infrastruktur Kunci Ekonomi Aceh

Berita

P2TIM Bintuni Buka Akses Informasi Lewat Open House, Pemerintah Beri Dukungan Penuh