Jakarta, Mediaprorakyat.com – Setelah 15 tahun menggantikan buku cetak dengan perangkat digital seperti komputer dan tablet, pemerintah Swedia akhirnya memutuskan untuk kembali menggunakan buku cetak sebagai media pembelajaran di sekolah-sekolahnya.
Keputusan ini diambil setelah Swedia awalnya optimis bahwa penggunaan perangkat digital akan mempermudah akses pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tuntutan digital abad ke-21. Pada tahun 2009, Swedia mengganti seluruh buku cetak dengan perangkat digital sebagai alat pembelajaran.
Namun, hasil yang diharapkan dari transisi tersebut tidak tercapai. Banyak orangtua melaporkan tantangan yang dihadapi, termasuk penurunan keterampilan dasar siswa, seperti membaca dan menulis. Pendidik juga menyadari bahwa siswa kesulitan berkonsentrasi dan mengingat informasi saat menggunakan layar digital dibandingkan dengan menggunakan buku cetak.
Akibat penurunan kemampuan daya ingat dan konsentrasi siswa, sekolah-sekolah di Swedia memutuskan untuk meninggalkan perangkat digital dan kembali menggunakan buku cetak sebagai media pembelajaran utama. Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan dasar para siswa.
Dilansir dari Kamus Mahasiswa, perubahan ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya metode pembelajaran tradisional dalam mendukung perkembangan kemampuan dasar siswa. [*/hs/kms]