
Fredika Kiet, salah satu anggota keluarga korban, melaporkan bahwa ketiganya tidak kunjung kembali sejak pergi mencari siput di hutan tersebut. “Mereka berangkat pagi-pagi sekali, dan hingga malam hari tidak ada kabar. Kami sangat khawatir,” ujar Fredika dalam rilisan yang diterima media ini, Jum’at (21/6).
Kepala Kantor SAR Manokwari, Yefri Sabaruddin, membenarkan laporan ini. “Benar, kami menerima laporan tentang tiga warga yang hilang di hutan Lokbon. Kejadian ini sangat membahayakan jiwa manusia, dan kami langsung bertindak setelah menerima laporan pada siang hari,” kata Yefri.
Tim SAR dari Pos SAR Teluk Bintuni segera mempersiapkan peralatan navigasi darat, alat komunikasi, serta peralatan medis untuk melakukan pencarian. Pencarian juga melibatkan potensi SAR lain, termasuk personel Pos TNI AL Bintuni dan masyarakat setempat.
Dipimpin oleh Hengs Sasabone, tim SAR gabungan langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Namun, hingga berita ini diturunkan, pencarian belum membuahkan hasil. “Pencarian hari ini masih nihil, namun tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian besok, 21 Juni 2024,” tutup Yefri.
Masyarakat setempat diimbau untuk memberikan informasi apapun yang dapat membantu pencarian tiga warga yang hilang tersebut.
[Rls/HS]