Jakarta, Mediaprorakyat.com – PC Ketapang II Ltd., anak perusahaan PETRONAS, telah menandatangani perpanjangan Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Ketapang yang terletak di Laut Jawa. Perpanjangan kontrak ini berlaku hingga tahun 2048 dan menindaklanjuti persetujuan dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang diberikan pada 22 Desember 2023.
Berdasarkan ketentuan perpanjangan tersebut, PETRONAS akan tetap memegang 77,6 persen partisipasi interes sebagai operator, bermitra dengan PT. Saka Ketapang Perdana dan PT. Petrogas Jatim Sampang Energi. Penandatanganan kontrak ini berlangsung di acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke-48 yang bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang.
Mewakili PETRONAS dalam acara penandatanganan ini adalah Yuzaini Md Yusof, Presiden Direktur PETRONAS Indonesia, sementara Pemerintah Indonesia diwakili oleh Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Acara ini juga dihadiri oleh President and Group CEO PETRONAS, Tan Sri Tengku Muhammad Taufik, dan Executive Vice President & CEO Upstream PETRONAS, Datuk Adif Zulkifli, sebagai saksi.
Yuzaini Md Yusof menyatakan, “Perpanjangan Kontrak Bagi Hasil selama 20 tahun ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan kami yang berkelanjutan, namun juga memperkuat portofolio bisnis kami di Jawa Timur, di mana kami juga mengoperasikan dua Wilayah Kerja lainnya.”
Ia menambahkan, “Dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk perpanjangan kontrak ini telah memberikan kepercayaan diri yang lebih besar kepada kami, sehingga kami dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam mendukung industri energi di Indonesia. Kami sangat menghargai dukungan ini, dan kami akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia untuk mencapai target produksi tahun 2030.”
Dengan kehadiran lebih dari dua dekade sejak bergabung di Wilayah Kerja ini pada tahun 2000, penandatanganan ini semakin memperkuat kedudukan PETRONAS di Indonesia dan menegaskan aspirasinya untuk menggali potensi hidrokarbon yang besar di Indonesia. Selain itu, produksi yang berkelanjutan di Wilayah Kerja Ketapang sejak tahun 2015 juga membuktikan komitmen serta keahlian PETRONAS dalam memenuhi kebutuhan energi di wilayah tersebut. [HS]