Bintuni | Mediaprorakyat.com — Warga Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, digemparkan oleh penemuan sesosok mayat di wilayah Kampung Bumi Saniari, tepatnya di sekitar jalur 8. Informasi mengenai penemuan ini pertama kali muncul di media sosial melalui akun Facebook bernama Arni KT, yang membagikan video kejadian tersebut pada Sabtu (11/10/2025).
Dalam kolom komentar unggahan itu, sejumlah warganet tampak saling bertanya mengenai lokasi dan penyebab kejadian. Salah satu pengguna menyebut bahwa lokasi penemuan berada di samping rumah warga, di jalur 8, Kampung Bumi Saniari.
Menanggapi beredarnya informasi di media sosial, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Boby Rahman, saat dikonfirmasi Mediaprorakyat.com, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah turun langsung ke lokasi kejadian.
“Saat ini tim Inavis dan rekan-rekan penyelidik sudah turun ke TKP untuk melaksanakan olah tempat kejadian perkara. Jenazah sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum,” jelas AKP Boby Rahman melalui pesan WhatsApp.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya atau menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, sambil menunggu hasil resmi dari penyelidikan pihak kepolisian.
“Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh kabar yang belum jelas sumbernya,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas korban serta penyebab kematiannya.
Sementara itu, Kepala Kampung Bumi Saniari SP3 Distrik Manimeri, Suharto Sangaji, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
“Benar, telah ditemukan mayat di antara jalur 8 dan 9 sebelah barat. Saat kami tiba di lokasi, pihak kepolisian sudah berada di TKP dan jenazah telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan,” jelas Suharto melalui sambungan telepon.
Menurut Suharto, berdasarkan identitas di KTP, korban beralamat di SP3. Namun, korban diketahui sering berpindah tempat tinggal sebelumnya sempat menetap di jalur 8 dan kemudian pindah ke jalur 6.
Ia menambahkan, keluarga korban juga tidak tinggal di Kampung Bumi Saniari. Berdasarkan keterangan awal, jenazah berjenis kelamin laki-laki.
Senada dengan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Suharto mengimbau warga agar tidak membuat spekulasi terkait penyebab kematian korban.
“Kita belum tahu penyebab kematian dan identitas almarhum secara pasti. Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh warga Kampung Bumi Saniari dan masyarakat Bintuni pada umumnya agar menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian, supaya persoalan yang sebenarnya dapat diketahui dengan jelas,” pungkasnya.
[red/mpr/hs]









