Home / Berita / Papua Barat / Sosial Budaya

Jumat, 29 Agustus 2025 - 23:43 WIT

Seminar Budaya di Manokwari Kupas Filosofi dan Arsitektur Rumah Adat Tongkonan

Foto bersama Ketua Panitia, Ketua IKT, dan Ketua Tolabema usai wawancara di Cafe Tabea, Manokwari.

Foto bersama Ketua Panitia, Ketua IKT, dan Ketua Tolabema usai wawancara di Cafe Tabea, Manokwari.

Manokwari | Mediaprorakyat.com – Seminar Budaya Tolabema Angkat Filosofi Tongkonan di Manokwari
Ikatan Keluarga Toraja Lahir Besar Manokwari (Tolabema) menggelar seminar budaya bertajuk “Pelestarian Rumah Adat Toraja Tongkonan” di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada Sabtu (30/8/2025).

Seminar ini menghadirkan narasumber dari kalangan rohaniawan, akademisi, hingga arsitek yang membahas filosofi, arsitektur, serta penerapan teknologi dalam pelestarian rumah adat sebagai warisan leluhur.

Ketua Panitia, Ronald Ampulembang, ST., M.Eng., menjelaskan seminar terbagi dalam tiga sesi utama.

Sesi pertama membahas aspek fisik dan filosofi Tongkonan atau rumah adat kaki seribu, dipaparkan oleh Pdt. Soleman Manguli dan Jos Menjaga.

Sesi kedua menyoroti penerapan arsitektural, disampaikan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Papua Barat melalui Suardi dan Hendriko Tetol.

Sesi ketiga mengulas pemanfaatan teknologi modern dalam menganalisis pola, ukuran, dan ukiran rumah adat, dipresentasikan oleh akademisi dari Bandung yang melakukan riset mendalam.

Menurut Ronald, kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman generasi muda mengenai benang merah antara nilai leluhur dan perkembangan ilmu pengetahuan.

“Nenek moyang kita merancang rumah adat bukan sekadar tempat tinggal, tetapi penuh makna dan filosofi. Dengan dukungan teknologi, kita bisa menguraikan pola-pola tradisional sehingga generasi muda tidak kehilangan warisan budaya ini,” ujarnya dalam wawancara di Cafe Tabea, Kamis (28/8/2025).

Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Manokwari, Ir. Appi Pakilaran, menambahkan bahwa seminar ini menjadi bentuk kontribusi nyata masyarakat Toraja perantauan di Papua Barat.

Menurutnya, pelestarian Tongkonan bukan hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga membangun ruang dialog dengan masyarakat adat Papua, khususnya suku Arfak yang memiliki tradisi rumah adat kaki seribu.

Peserta seminar terdiri dari mahasiswa, arsitek, pelajar, hingga masyarakat umum, termasuk perwakilan Toraja, Batak, dan daerah lain di Indonesia.

Baca Juga  Danrem 182/Jazira Onim Hadiri Penyambutan Wamen di Bintuni, Perkuat Dukungan TNI untuk Pendidikan Papua

Karena keterbatasan ruang, panitia hanya membuka 50 kuota peserta, sementara sebagian lainnya mengikuti secara daring.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Papua Barat turut mendukung kegiatan ini sebagai upaya menjaga keragaman budaya Nusantara.

Dalam penutupannya, IKT menegaskan bahwa Tongkonan adalah simbol kesatuan keluarga Toraja yang diwariskan turun-temurun, bahkan bagi generasi yang lahir di tanah perantauan.

“Budaya adalah pemersatu, dan Tongkonan adalah rumah persaudaraan yang mengikat kami sebagai satu keluarga,” tegas Appi.

[red/mpr/js]

Share :

Baca Juga

Berita

Mahasiswa Unimutu Sampaikan Aspirasi ke Wakil Ketua DPRK Teluk Bintuni

Berita

Sambut HUT ke-80, Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana di Bintuni
Tampak Wakil Bupati Teluk Bintuni menyematkan mahkota dan noken adat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni yang baru, sebagai simbol kehormatan dan penyambutan di Tanah Sisar Matiti. (Foto: Humas Kejari Teluk Bintuni)

Berita

Wakil Bupati Teluk Bintuni Sambut Kajari Baru dengan Prosesi Adat Tanah Sisar Matiti

Berita

Fasilitator dari Berbagai Provinsi Dukung Program GASING di Teluk Bintuni
Keterangan gambar: Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henry D. Kapuangan, berjabat tangan dengan peserta usai menyematkan tanda peserta pada kegiatan Program Cakap Membaca dan Berhitung (GASING) Fase II di SMP Negeri 2 Bintuni, Senin (3/11/2025).

Berita

Teluk Bintuni Lanjutkan Program GASING untuk Tingkatkan Kompetensi Guru
Keterangan Gambar: Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan (tengah), berpose bersama jajaran pengurus Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dan Forum Komunikasi Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar usai pertemuan di Masinam Beach, Manokwari, Minggu (2/11/2025). Pertemuan tersebut membahas aspirasi masyarakat adat terkait pemerataan Dana Bagi Hasil (DBH) serta pengelolaan sumber daya migas di wilayah adat Sebyar. (Sumber foto: Narasumber)

Berita

Gubernur Dominggus Mandacan Turun Tangan! Aspirasi Masyarakat Adat Sebyar Siap Ditindaklanjuti
Pembinaan Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari Bentuk Karakter dan Disiplin Generasi Penerus 📸 Sesi foto bersama pembina, senior, dan mahasiswa baru Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari. (Foto: JS/MPR)

Berita

Asrama Sorong Selatan Gelar Pembinaan: Bekal Disiplin dan Tanggung Jawab bagi Generasi Muda
Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Gelar Pelatihan Merajut Noken Papua: Lestarikan Warisan Budaya di Kalangan Mahasiswa Keterangan foto: Suasana kegiatan pelatihan merajut noken di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA), Manokwari.

Berita

Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Pelatihan Noken