Home / Berita

Senin, 18 Agustus 2025 - 23:37 WIT

Finalisasi Tata Batas Wilayah Adat di Jayawijaya Tegaskan Perlindungan Hak Masyarakat Hubula

Kegiatan lokakarya digelar di Penginapan Siloam Silimo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Kegiatan lokakarya digelar di Penginapan Siloam Silimo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Wamena | Mediaprorakyat.com – Lokakarya Finalisasi Kesepakatan Koreksi Tata Batas Wilayah Adat digelar di Siloam Silimo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, selama dua hari, Senin hingga Selasa (18–19 Agustus 2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIT ini difokuskan pada proses perbaikan tata batas dan penandatanganan berita acara kesepakatan batas wilayah adat. Adapun wilayah yang menjadi fokus kesepakatan adalah antara Wilayah Adat Pelewa dengan Hubikosi, Pelewa dengan Peleelesi, serta Muliama dengan Peleelesi.

Lokakarya ini menghadirkan perwakilan dari keempat wilayah adat tersebut: Pelewa, Hubikosi, Peleelesi, dan Muliama. Kegiatan difasilitasi oleh Yayasan Bina Adat Walesi (YBAW) dengan dukungan Program Amahuta Papua melalui Sekretariat Foker LSM Papua.

Direktur YBAW, Laorens Lani, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemetaan wilayah adat merupakan langkah penting dalam upaya melindungi eksistensi masyarakat adat suku Hubula.

“Sejak awal, saya belajar dari pengalaman daerah lain. Ketika masyarakat adat tidak diakui keberadaannya, pemerintah maupun perusahaan bisa memindahkan atau mengklaim wilayah semaunya. Kami tidak punya kepentingan lain selain agar masyarakat adat terlindungi dan keberadaannya diakui,” ujar Laorens.

Ia menambahkan bahwa hampir semua wilayah adat di Jayawijaya telah terpetakan. Fokus saat ini adalah pada koreksi batas wilayah dan penandatanganan kesepakatan. Menurutnya, pengetahuan detail mengenai batas wilayah hanya dimiliki para ketua adat atau masyarakat lokal.

“YBAW dan Foker LSM Papua hanya bertindak sebagai fasilitator dengan pendekatan lokal O4W – Oukul Wene Wam, Wen, sebuah metode yang berakar dari nilai-nilai budaya masyarakat Hubula,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Foker LSM Papua, Abner Mansay, menyatakan bahwa proses pemetaan wilayah adat telah berlangsung lama, dan kini difokuskan pada koreksi batas yang masih belum final.

Baca Juga  36 Orang Tenaga Medis Bintuni Terkonfirmasi Virus Corona

“Kita berfokus pada koreksi tata batas agar tidak terjadi klaim sepihak. Setelah itu, dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kerja-kerja pemetaan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari LMA, DAP, SAPA, YBAW, hingga komunitas adat, dengan tujuan utama memastikan perlindungan terhadap keberadaan masyarakat hukum adat di Papua Pegunungan.

Lokakarya ini menghasilkan komitmen bersama bahwa tata batas wilayah adat harus dicatat dan dijaga sebagai bentuk perlindungan hukum bagi masyarakat adat.

Dengan finalisasi kesepakatan ini, masyarakat adat Hubula dan wilayah-wilayah adat terkait diharapkan memiliki kepastian hukum, sehingga hak atas tanah dan wilayah mereka terlindungi dari klaim sepihak oleh pihak luar.

[red/mpr/js]

Share :

Baca Juga

Berita

Boru Siregar: Simbol Keberagaman di Tengah Khidmatnya Upacara HUT RI ke-80 di Distrik Tomu
Tampak dari depan, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Judson Ferdinandus Waprak, di sebelahnya Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy, Wakil Bupati Joko Lingara, serta Abdul Samad Bauw, anggota MRPB dari unsur Agama Islam. Mereka bersama pasukan Paskibra dan Forkopimda turut bergoyang bersama. (17/8) Foto: Haiser Situmorang/MPR

Berita

Meriah dan Penuh Kebersamaan, Peringatan HUT ke-80 RI di Teluk Bintuni Disambut Tarian Tabola Bale

Berita

Remisi HUT RI ke-80, Bupati Yohanis Manibuy Ajak Warga Binaan Siap Kembali ke Masyarakat

Berita

Kepala Distrik Tomu Pimpin Upacara HUT RI, Semangat Kemerdekaan Menyala di Pesisir

Berita

Wakil Ketua Suku Moskona Apresiasi Pemerintah, Serukan Perhatian untuk Eks Simpatisan KKB

Berita

Wakil Bupati Joko Lingara Pimpin Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Teluk Bintuni

Berita

Bupati Teluk Bintuni Pimpin Upacara HUT ke-80 RI 2025, Merah Putih Berkibar di Tanah Sisar Matiti
Keterangan Gambar: Suasana musyawarah yang dipimpin oleh Karateker DPD ICAKAP Provinsi Papua, digelar di Aula Pastoran Paroki Agustinus Sangen. (Foto: JS/MPR)

Berita

Icakap Papua Barat, Wadah Baru Umat Katolik Kawal Otsus dan Pembangunan