Bintuni | Mediaprorakyat.com – Semangat nasionalisme dan kebersamaan warga menggema dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kampung Bumi Saniari ke-30 yang dirangkai dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Acara doa syukuran yang berlangsung meriah dan penuh makna ini digelar pada Rabu malam (6/8/2025) pukul 19.30 WIT di Kampung Bumi Saniari, Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni.
Ketua Panitia Pelaksana, Hadi Siswoyo, menyampaikan bahwa perayaan ini merupakan momentum penting untuk merefleksikan perjalanan kampung selama tiga dekade, sekaligus mempererat persatuan antarwarga.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam suasana syukur dan semangat membangun kampung,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya Tokoh Adat Imanuel Horna, Tokoh Transmigrasi Suwarto, Tokoh Masyarakat Jakra Wijaya, Tokoh Agama Pendeta Jefri Larawo, Tokoh Pemuda Febriyandi P., serta para tokoh perempuan, pemuda, dan warga kampung lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Kampung Bumi Saniari, Suharto Sangaji, menekankan pentingnya kolaborasi lintas elemen masyarakat demi kemajuan kampung.
“Kita harus bersama-sama menciptakan kesejukan dan kesejahteraan di kampung ini. Pemuda harus menjadi tongkat estafet untuk bangkit, dan kaum perempuan didorong untuk lebih maju dan tampil sebagai pemimpin seperti Ibu Kartini,” tegas Suharto.
Ia juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan keamanan lingkungan dengan mengaktifkan kembali peran hansip dan RT, agar tercipta rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga.
Selain itu, ia berharap peringatan tahun ini menjadi tolok ukur bagi pelaksanaan kegiatan yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya, melalui perencanaan yang akan dimusyawarahkan dalam forum Musrenbang Kampung.
Sementara itu, perwakilan Badan Permusyawaratan Kampung (Baperkam), Yulianus Yumame, turut menyampaikan kesan dan pesan dalam acara tersebut.
“Baperkam akan terus mendukung segala bentuk pembangunan yang dapat menunjang kemajuan Kampung Bumi Saniari ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang mempererat silaturahmi antarwarga, sebagai wujud syukur atas perjalanan panjang kampung dan semangat menyongsong masa depan yang lebih cerah.
[red/mpr/hs]