Bintuni | Mediaprorakyat.com – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Paguyuban Pasundan Teluk Bintuni menyatakan kesiapan untuk ambil bagian dalam karnaval kemerdekaan yang akan digelar di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Ketua Paguyuban Pasundan Teluk Bintuni periode 2025–2028, Dwi Tuti Widyawati, mengajak seluruh warga Sunda (wargi Sunda) di Bintuni untuk turut memeriahkan perayaan nasional ini sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air dan solidaritas antarwarga.
“Kami memiliki sekitar 1.500 kepala keluarga (KK) yang tersebar di wilayah Stengkol 1, 2, dan 3, Sibena 1 dan 2, serta di Bintuni dan Manimeri. Beberapa juga tinggal di Sido Makmur, Distrik Aroba,” jelas Dwi Tuti saat ditemui pada Kamis (31/7/2025).
Lebih lanjut, Dwi Tuti menyampaikan bahwa Paguyuban tengah melakukan perubahan nama dari sebelumnya “Paguyuban Wargi Sunda” menjadi “Paguyuban Pasundan Teluk Bintuni”, agar sejalan dengan struktur organisasi tingkat provinsi, yakni Paguyuban Pasundan Papua Barat.
“Proses legalisasi melalui akta notaris sedang berjalan. Langkah ini penting agar keberadaan kami lebih terstruktur dan resmi,” imbuhnya.
Sebagai tokoh masyarakat, Dwi juga mengimbau seluruh warga Sunda untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta aktif dalam mendukung pembangunan daerah.
“Mari kita bersatu, berperan aktif, dan terus melakukan hal-hal positif yang mendukung program pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Dwi Tuti turut mendorong partisipasi kaum perempuan dalam perayaan HUT RI ke-80 sebagai bentuk pengakuan dan aktualisasi peran perempuan di ruang publik.
“Saya sangat berharap perempuan-perempuan di Teluk Bintuni ikut ambil bagian. Ini adalah momentum untuk menunjukkan bahwa perempuan juga mampu sejajar dengan laki-laki. Saya percaya, perempuan adalah sosok terkuat di bumi. Salam untuk para Kartini dan ‘power of emak-emak’,” ucapnya dengan semangat.
Dwi juga mengajak wargi Pasundan yang bekerja di instansi pemerintah, TNI/Polri, BUMN, maupun sektor swasta dan dunia usaha, untuk turut memberikan dukungan bagi eksistensi paguyuban, serta mendorong kebangkitan potensi kaum perempuan di daerah ini.
“Harapan saya, akan lahir kekuatan baru dari para wanita hebat yang selama ini belum berani tampil. Mari kita dukung mereka untuk bangkit,” pungkasnya.
[red/mpr/hs]