Home / Berita / Daerah / Nasional / Papua Barat / Teluk Bintuni

Kamis, 31 Juli 2025 - 22:50 WIT

Bak Penampungan Air BWS Jadi Saksi Bisu Proyek Puluhan Miliar yang Tak Jelas Manfaatnya

Tampak dalam gambar, sebuah tangki air yang biasa disebut tandon atau toren air.
(Foto: Haiser Situmorang / MPR)

Tampak dalam gambar, sebuah tangki air yang biasa disebut tandon atau toren air. (Foto: Haiser Situmorang / MPR)

Bintuni | Mediaprorakyat.com — Warga Kampung Awaba, Distrik Bintuni Timur, mempertanyakan kejelasan operasional proyek penampungan air bersih yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai Papua Barat (BWS PB). Meski fisik bangunan telah rampung sejak 2021, fasilitas tersebut belum difungsikan secara maksimal hingga kini.

Bangunan tangki air berwarna biru bertuliskan “BWS PB TA-2021” berdiri tepat di belakang Kantor Kampung Awaba. Namun, warga menyebut penampungan tersebut hanya pernah terisi penuh satu kali, yaitu pada bulan Mei lalu.

“Pernah jalan airnya sampai tumpah-tumpah waktu bulan Mei lalu, itu hanya sekali sejak penampungan ini ada,” ungkap seorang warga saat ditemui wartawan, Kamis siang (31/7/2025)

Warga menyayangkan minimnya informasi terkait kapan air bersih akan mengalir secara rutin ke rumah-rumah mereka. Saat ini, masyarakat Kampung Awaba masih bergantung pada sumur bor untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak. Sementara untuk kebutuhan air minum, mereka membeli air galon.

“Untuk mandi, cuci piring, cuci baju, kami pakai air sumur bor. Kalau untuk air minum, kami beli air galon,” tutur salah seorang warga.

Kondisi serupa juga terjadi di Distrik Manimeri, yang turut menjadi lokasi proyek air bersih serupa. Sejumlah warga di wilayah tersebut mempertanyakan komitmen dan transparansi pemerintah, khususnya dari pihak BWS Papua Barat, dalam pengelolaan dan pengoperasian fasilitas air bersih tersebut.

“Air bersih itu kebutuhan utama. Kalau sudah dibangun, kami minta segera difungsikan. Jangan dibiarkan mubazir,” tegas seorang tokoh masyarakat.

Berdasarkan data yang dihimpun Mediaprorakyat.com proyek pembangunan air baku di Kabupaten Teluk Bintuni, yang dikerjakan oleh PT Melo Aneka Raya dengan nilai kontrak sebesar Rp34,7 miliar, belum mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, meski telah berjalan sejak 2021.

Baca Juga  Pemimpin ASEAN Melakukan Pertemuan Dengan ASEAN Youth

Adapun proyek-proyek air bersih yang berada di bawah naungan BWS Papua Barat dikerjakan oleh kontraktor berbeda-beda, tergantung pada jenis dan lokasi kegiatan. Nilai proyek pun bervariasi, menyesuaikan tingkat kompleksitas dan ruang lingkup pekerjaan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BWS Papua Barat belum memberikan keterangan resmi terkait operasional dan kelanjutan proyek-proyek tersebut.

 

[red/mpr/hs]

Share :

Baca Juga

Kasat Reskrim AKP Boby Rahman

Berita

Kasus Korupsi Beras ASN, AKP Boby Ungkap Modus dan Aliran Dana Miliaran
Foto bersama usai Ketua Forum Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar, Hengki Sorowat, memberikan keterangan kepada wartawan terkait rencana pertemuan Pemda dan DPRK Teluk Bintuni bersama masyarakat adat Sebyar. (Foto: Istimewa)

Berita

Hengki Sorowat Ajak Masyarakat Sebyar Kawal Dialog Damai Soal DBH Migas 10 Persen
Ketua LMA Suku Besar Sebyar, Nuh Inai, saat memberikan keterangan kepada media. (Foto: Istimewa)

Berita

Dukung Pertemuan Segitiga, Nuh Inai Tegaskan Sikap LMA Sebyar Soal DBH Migas

Berita

Mahasiswa Paniai di Manokwari Gelar Mimbar Bebas Tolak Militerisasi di Kabupaten Paniai
Keterangan gambar: Abner Itlay saat menyampaikan sambutan usai terpilih sebagai Kepala Suku/Ketua Kerukunan Masyarakat Pegunungan Tengah Papua Barat periode 2025–2030 dalam Mubes di Aula LPMP, Manokwari, Selasa (30/9/2025).

Berita

Mubes Pegunungan Tengah Papua Barat Tetapkan Abner Itlay Sebagai Ketua 2025–2030
Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Agung Gumara Samosir (Foto: ARS/MPR)

Berita

Agung Samosir Ungkap Aib Perumahan Lembah Hijau: Sertifikat, Uang, hingga Hak Ulayat Raib

Berita

K2BPT Gelar Mubes Perdana: Satukan 16 Kabupaten Pegunungan Tengah di Papua Barat
Gambar: Ketua RT 02/RW 15, Jl. Trikora Rendani, Jhon Ahoren, saat memberikan keterangan kepada wartawan Mediaprorakyat.com.

Berita

Warga Wosi Rendani Kesal, Ganti Rugi Proyek Bandara Tak Kunjung Cair