Manokwari, Mediaprorakyat.com – Operasi Patuh Mansinam 2025 yang digelar serentak di seluruh wilayah hukum Polda Papua Barat mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pelanggaran lalu lintas dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Papua Barat, tercatat sebanyak 442 kasus tilang selama operasi berlangsung. Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencatat 142 kasus, atau mengalami kenaikan sebanyak 300 kasus.
Selain penilangan, petugas juga mengeluarkan 1.372 teguran tertulis kepada para pelanggar. Pelanggaran paling umum meliputi pengendara yang tidak menggunakan helm dan berboncengan lebih dari satu orang, yang menjadi fokus utama dalam operasi tahun ini.
Tak hanya soal penindakan, angka kecelakaan lalu lintas juga meningkat. Pada Operasi Patuh Mansinam 2025, tercatat 5 kasus kecelakaan, dengan rincian, 1 orang meninggal dunia , 4 mengalami luka berat dan 5 luka ringan
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 hanya tercatat 1 kasus kecelakaan selama pelaksanaan operasi.
Direktur Lalu Lintas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Andre Manuputty, menegaskan bahwa penindakan merupakan langkah terakhir setelah pendekatan edukatif tidak membuahkan hasil.
“Kami tetap mengedepankan pendekatan edukatif. Penindakan hanya kami lakukan jika pelanggaran sudah berulang dan membahayakan pengguna jalan lain,” ujar Kombes Pol. Andre saat ditemui di Gedung Arfak, Polda Papua Barat, Senin (28/7).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama dan guna menekan angka kecelakaan di jalan raya.
[red/mpr/ms]