Jayapura | Mediaprorakyat.com — Pemilihan Gubernur Papua 2025 dipastikan bakal berlangsung panas! Pasangan Mathius D. Fakhiri dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua pada Kamis, 29 Agustus 2024, dengan dukungan spektakuler dari 17 partai politik nasional.
Momentum ini menjadi sinyal kuat bahwa pasangan ini tidak main-main dalam menghadapi pertarungan politik lima tahunan yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Dua Sosok Kuat: Jenderal Keamanan & Birokrat SDM Papua
Mathius D. Fakhiri, jenderal bintang tiga dan mantan Kapolda Papua, dikenal sebagai sosok tegas yang dekat dengan masyarakat. Dengan rekam jejak panjang dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua, ia membawa citra pemimpin yang kuat, berwibawa, dan berkomitmen terhadap ketertiban.
Sementara itu, Aryoko Rumaropen adalah birokrat senior yang telah malang melintang di dunia pemerintahan. Ia pernah memimpin Badan Pengembangan Sumber Daya Aparatur Provinsi Papua dan dikenal memiliki pemahaman mendalam soal tata kelola pemerintahan serta pengembangan SDM lokal.
Didukung Koalisi Raksasa: 17 Partai Politik Bersatu
Tak tanggung-tanggung, pasangan Mathius–Aryoko diusung oleh koalisi besar berisi 17 partai politik nasional, yakni:
Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, PPP, Perindo, PSI, Gerindra, PBB, Gelora, Garuda, Hanura, Partai Buruh, PKN, dan Partai Ummat.
Ini menjadi salah satu koalisi terbesar dalam sejarah Pilgub Papua, mencerminkan soliditas dan kekuatan politik nasional yang bersatu untuk satu tujuan: memenangkan pasangan Mathius–Aryoko.
Penantang Utama: Benhur–Yeremias dan Mesin PDIP
Lawan utama mereka adalah pasangan Benhur Tomi Mano–Yeremias Bisai yang kembali tampil dalam kontestasi, kali ini diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Benhur, mantan Wali Kota Jayapura dua periode, memiliki basis massa kuat di wilayah pesisir. Yeremias, mantan Bupati Waropen, dikenal luas di kawasan utara Papua. Meskipun hanya diusung satu partai, PDIP memiliki struktur akar rumput yang solid dan militan.
Rematch Panas: Siapa Balikkan Keadaan?
Pilkada 2025 menjadi rematch politik dari kontestasi sebelumnya. Pada Pilkada Papua 2024 (27 November 2024), pasangan Benhur–Yeremias unggul tipis:
Pasangan Calon Suara Persentase Selisih
Benhur–Constant 269.970 50,7 % –
Mathius–Aryoko 262.777 49,3 % 7.193 suara
Namun, hasil ini digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), yang kemudian memutuskan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Menariknya, dalam perjalanannya, Benhur mengganti calon wakilnyadari Constant ke Yeremias untuk Pilgub Papua 2025 yang akan digelar 6 Agustus 2025.
Tahapan Penting Pilgub Papua 2025
Mengacu pada jadwal resmi dari KPU Papua, berikut tahapan penting Pilgub 2025:
Pendaftaran Paslon: Agustus 2024
Penetapan Paslon: Juli 2025
Masa Kampanye: 10 Juli – 3 Agustus 2025
Pemungutan Suara: 6 Agustus 2025
Rekapitulasi Hasil: Agustus – September 2025
Arah Baru Papua Dipertaruhkan
Dengan kontestasi antara dua tokoh besar, serta dukungan politik yang luar biasa di kedua kubu, Pilkada Gubernur Papua 2025 dipastikan menjadi ajang pertarungan penuh gengsi, strategi, dan pertaruhan arah baru Papua.
Akankah kekuatan koalisi raksasa membawa Mathius–Aryoko menuju kemenangan? Ataukah PDIP kembali membuktikan kekuatan mesin akar rumputnya?
Papua akan segera menentukan arah barunya. Tunggu tanggal mainnya!
[red/mpr/hs]
Klik dibawah 👇🏿 Sumber KPU Papua