Home / Berita / Manokwari

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:44 WIT

Polemik SPMB Manokwari: DPRK Tegaskan Tak Ada Sekolah Favorit

Keterangan Gambar: Anggota DPRK Manokwari, Trisep Kambuaya, bersama Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Manokwari, Kepala Bidang SMU/SMK, dan Kepala Bidang SMP saat bertemu dengan orang tua/wali murid, Rabu (9/7).

Keterangan Gambar: Anggota DPRK Manokwari, Trisep Kambuaya, bersama Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Manokwari, Kepala Bidang SMU/SMK, dan Kepala Bidang SMP saat bertemu dengan orang tua/wali murid, Rabu (9/7).

Manokwari |  Mediaprorakyat.com – Polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA di Manokwari masih terus berlanjut. Puluhan orang tua dan calon siswa mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Manokwari pada Rabu (9/7) untuk mengadukan nasib anak mereka yang belum diterima di sekolah pilihan.

Menanggapi hal tersebut, Komisi IV DPRK Manokwari turun langsung ke lokasi dan berdialog dengan para orang tua. Anggota DPRK, Trisep Kambuaya, mengimbau agar para orang tua tidak memaksakan anak-anak mereka masuk ke sekolah-sekolah tertentu seperti SMAN 1 dan SMAN 2, karena masih banyak pilihan sekolah lain di Manokwari yang memiliki kualitas dan fasilitas yang setara.

“Kami ingin menegaskan bahwa di Manokwari tidak ada sekolah favorit. Semua sekolah adalah favorit. Perbedaan hanya terletak pada persepsi orang tua terhadap kelengkapan fasilitas,” ujar Trisep.

Ia menambahkan, SMAN 4 yang baru diresmikan hadir untuk menjawab kebutuhan penerimaan siswa baru, di samping sekolah lain seperti SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, serta sejumlah sekolah swasta yang juga memiliki fasilitas pendidikan yang memadai.

DPRK dan Disdik Manokwari sebelumnya telah melakukan sosialisasi mengenai kriteria penerimaan siswa berdasarkan zonasi domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi, sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang berlaku.

Terkait pengurangan jumlah rombongan belajar (rombel) di SMAN 1 dari 14 menjadi 13 kelas, Trisep menjelaskan bahwa sebelumnya sekolah menggunakan ruang laboratorium sebagai ruang kelas. Namun, tahun ini ruang tersebut tidak dapat digunakan karena keperluan akreditasi sekolah.

Ia juga menyinggung persoalan pembangunan ruang kelas. Tahun lalu, ruang perpustakaan sempat dirobohkan atas kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua untuk dijadikan ruang kelas tambahan. Namun, hingga kini tidak ada orang tua yang bertanggung jawab untuk membangunnya kembali.

Baca Juga  Satgas TMMD Ke-123 Kodim 1806 Gelar Penyuluhan UMKM dan Wawasan Kebangsaan di SMPN 02 Farfurwar

“Hari ini saya sampaikan, mari kita jangan hanya menuntut. Kita juga harus mencari solusi terbaik. Dari DPRK, kami akan bangun satu ruangan baru yang akan diprioritaskan bagi siswa Orang Asli Papua (OAP) yang berdomisili di sekitar SMAN 1. Siswa lainnya akan disesuaikan setelah kuota tersebut terpenuhi,” tegas Trisep.

DPRK berharap ke depan para orang tua dapat lebih bijak dalam memilih sekolah dan menyadari bahwa masa depan anak tidak ditentukan oleh nama besar sekolah, melainkan oleh proses belajar yang dijalani dengan sungguh-sungguh di mana pun mereka berada.

[red/mpr/ms]

Share :

Baca Juga

Berita

Tak Ada Respons Pemda, Mahasiswa Paniai Diusir dari Rumah Kontrakan di Manado
Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan, Agustince Warimon saat berbicara kepada para Apoteker dan pelaku usaha OBA di Aula BPOM Manokwari, Selasa(26/8)

Berita

Puluhan Ribu Obat Bahan Alam Ilegal Disita, Balai POM Manokwari Tegas Ingatkan Pelaku Usaha
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. (kiri) berjabat tangan dengan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat, Syamsul Inai (kanan). Foto: Istimewa

Berita

Metafora Kupu-Kupu dan Ular: Refleksi Prof. Fauzan tentang Perubahan Diri

Berita

Wabup Teluk Bintuni Hadiri Peletakan Batu Pertama TK Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Tuhiba

Berita

Masyarakat Pegunungan Tengah Papua Barat Gelar Mubes I, Bahas Pemilihan Kepala Suku dan Program Kerja

Berita

Muhammadiyah Dirikan Dua Universitas dan Satu SMA di Papua Barat, Wujud Komitmen Pemerataan Pendidikan
Seorang pria asal Sorong Timur, Papua Barat Daya, ditangkap oleh Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Teluk Bintuni pada Sabtu (23/8/2025). Ia diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu-sabu. Dalam gambar yang diterima redaksi, tampak tersangka bersama barang bukti serta personel Opsnal Satresnarkoba Polres Teluk Bintuni. Foto: Humas Polres Teluk Bintuni.

Berita

Pengedar Sabu Asal Sorong Diciduk di Bintuni, Polisi Sita Ratusan Paket Siap Edar

Berita

Pelantikan KNPB Munkwar di Manokwari, Pendeta Pahabol: Papua Dipanggil Bebas dari Penindasan