Home / Berita

Selasa, 24 Juni 2025 - 00:10 WIT

SD Negeri Wowarek, Sekolah Swadaya yang Ukir Prestasi Nasional di Tengah Keterbatasan Papua Pegunungan

Saat wawancara bersama Bapak Yohanes Lengka, A.Md.Par., Kepala Sekolah SD Negeri Wowarek, Desa Eragama, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Saat wawancara bersama Bapak Yohanes Lengka, A.Md.Par., Kepala Sekolah SD Negeri Wowarek, Desa Eragama, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Tampak seorang guru SD Negeri Wowarek, Desa Eragama, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, sedang menjalankan tugasnya. Terlihat pula suasana para guru yang mengajar di ruang kelas serta kondisi bangunan sekolah SD Negeri Wowarek.
Tampak seorang guru SD Negeri Wowarek, Desa Eragama, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, sedang menjalankan tugasnya (gambar di atas) dan terlihat pula suasana para guru yang mengajar di ruang kelas serta kondisi bangunan sekolah SD Negeri Wowarek (gambar dibawah) 

Wamena | Mediaprorakyat.com – SD Negeri Wowarek yang terletak di Desa Eragama, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fasilitas tak menghalangi semangat untuk mencerdaskan anak bangsa.

Didirikan atas swadaya masyarakat sejak tahun 2015, sekolah ini hingga kini belum sepenuhnya mendapatkan dukungan fasilitas dan tenaga pendidik dari pemerintah. Bermula dari dana desa serta inisiatif Kepala Kampung dan masyarakat setempat, SD Negeri Wowarek bahkan sempat tidak memiliki guru selama satu tahun.

Baru pada tahun 2016 proses belajar-mengajar dimulai secara bertahap dari kelas satu. Hingga akhirnya, pada tahun 2021, sekolah ini berhasil meluluskan angkatan pertamanya yang mengikuti Ujian Nasional. Kini, anak-anak dari angkatan pertama tersebut telah duduk di bangku kelas dua SMA pada tahun 2025.

Kepala Sekolah Yohanes Lengka, A.Md.Par, yang menjabat sejak tahun 2024, mengungkapkan bahwa kegiatan belajar masih berlangsung dalam keterbatasan, terutama terkait jumlah tenaga pengajar.

“Saya satu-satunya guru PNS. Sisanya adalah guru honorer, P3K, dan guru dari komite. Total ada sembilan guru yang mengajar di sini. Kami sangat kekurangan guru tetap,” jelas Yohanes. Senin (23/6/2025) kepada wartawan.

Sebelum Yohanes, sekolah ini dipimpin oleh almarhum Natalis Nasur Itlay yang mengabdi sejak 2021 hingga wafat pada 22 Desember 2023. Guru pertama yang mengajar di SD Negeri Wowarek adalah Martinus Surabut, seorang hamba Tuhan yang secara sukarela melayani jemaat pada hari Minggu dan mengajar anak-anak dari Senin hingga Sabtu.

Meski akses ke sekolah sangat sulit, kondisi infrastruktur minim—tanpa listrik, tanpa rumah guru, dan hanya memiliki tiga ruang belajar—SD Negeri Wowarek berhasil mencatatkan berbagai prestasi membanggakan. Para siswa aktif mengikuti perlombaan dari tingkat daerah hingga nasional.

Baca Juga  Dua Pilot Perempuan Asal Papua Resmi Mengudara Bersama Garuda Indonesia dan Citilink

Salah satu pencapaian tertinggi diraih oleh Era Wantik, yang berhasil meraih juara pertama dalam lomba “7 Kebiasaan Anak Indonesia Sehat”, sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka. Prestasi ini mengantarkan Era Wantik bertemu langsung dengan Menteri Pendidikan dan membawa harum nama sekolah, kabupaten, hingga provinsi.

“Kami sangat mengapresiasi guru-guru yang telah mendidik dengan semangat tinggi meski dalam keterbatasan. Semua ini berkat ketulusan dan semangat membangun masa depan anak-anak di pedalaman,” tambah Yohanes.

Namun, di balik deretan prestasi tersebut, tantangan berat masih terus mengintai. Setiap kali banjir melanda, kegiatan belajar terganggu dan bahkan harus dipindahkan ke rumah-rumah warga. Ketiadaan rumah dinas guru juga menjadi kendala serius karena para pengajar tidak bisa tinggal secara permanen di lokasi.

Kepala Sekolah bersama masyarakat berharap Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya segera turun tangan melihat langsung kondisi SD Negeri Wowarek. Fasilitas seperti bangunan sekolah yang layak, akses jalan, listrik, dan rumah dinas guru menjadi kebutuhan mendesak demi kelangsungan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di pedalaman Papua.

[red/js]

 

Share :

Baca Juga

Berita

Momentum Otsus Papua: UNIMUTU Perkuat Komitmen untuk OAP
Keterangan Gambar: Kasi Propam Polres Teluk Bintuni Iptu Rico Baware, S.IP., bersama Kasat Lantas Iptu Yusuf Manilet melakukan pengecekan kendaraan bermotor milik personel saat penertiban internal dalam rangka Operasi Zebra Mansinam 2025 di halaman Mapolres Teluk Bintuni.

Berita

Polres Teluk Bintuni Tertibkan Kendaraan Personel dalam Operasi Zebra Mansinam 2025

Berita

UNIMUTU Mantapkan Langkah sebagai Kampus Adat, Rektor Audiensi dengan Wamen Dikti
Keterangan Gambar: Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Hari Sutanto, S.I.K., menyematkan pita operasi kepada perwakilan personel sebagai tanda dimulainya Operasi Zebra Mansinam 2025. Penyematan ini menjadi simbol resmi dimulainya pelaksanaan operasi yang bertujuan meningkatkan disiplin berlalu lintas serta mewujudkan keamanan dan keselamatan di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni. (Foto: Humas Polres Teluk Bintuni)

Berita

Tujuh Pelanggaran Jadi Sasaran Utama Operasi Zebra Mansinam 2025 di Teluk Bintuni
DPRA Soroti Infrastruktur sebagai Kunci Ekonomi dan Mendesak Penanganan Banjir Kronis Tripa di Nagan Raya

Berita

Nurchalis: Infrastruktur Kunci Ekonomi Aceh

Berita

P2TIM Bintuni Buka Akses Informasi Lewat Open House, Pemerintah Beri Dukungan Penuh

Berita

Kadisdikbudpora Teluk Bintuni Resmi Buka PORSENI SMAN 1 Bintuni 2025
https://mediaprorakyat.com/2025/11/15/dinas-pertanian-teluk-bintuni-gelar-bimtek-tingkatkan-kapasitas-peternak-oap/

Berita

Dinas Pertanian Teluk Bintuni Gelar Bimtek Tingkatkan Kapasitas Peternak OAP