Home / Berita / Bisnis & Ekonomi

Senin, 9 Juni 2025 - 22:52 WIT

Vredy Itlay, Pemuda Jayawijaya yang Mandiri Lewat Usaha Sate Babi di Wamena

Vredy Itlay membaca Wawacan di tempat jualan sate daging babi yang berlokasi di depan Kantor Bupati Jayawijaya, samping Menara Salib, Kota Wamena, Senin (9/6/2025)

Vredy Itlay membaca Wawacan di tempat jualan sate daging babi yang berlokasi di depan Kantor Bupati Jayawijaya, samping Menara Salib, Kota Wamena, Senin (9/6/2025)

Wamena | Mediaprorakyat.com – Di tengah tantangan ekonomi dan stigma yang masih melekat pada generasi muda Papua, Vredy Itlay, pemuda asal Kampung Noagalo, Distrik Siepkosi, Kabupaten Jayawijaya, tampil sebagai inspirasi lewat semangat wirausaha yang ditekuninya. Kini, ia mengelola usaha sate daging babi secara mandiri di Wamena.

Usaha kuliner ini bukan datang secara instan. Vredy memulai langkahnya di dunia wirausaha sejak menjadi mahasiswa di Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) pada 2014. Perjalanan seriusnya dimulai pada 2019 saat ia mulai berjualan tahu di depan Gereja Katolik Fransiskus Asisi, Jayapura Kota. Dari sana, usahanya berkembang hingga menjual sate daging babi.

“Niat saya bukan untuk jadi kaya, tetapi untuk melawan sistem ketergantungan, memenuhi kebutuhan keluarga, dan hidup mandiri,” ujar Vredy dalam wawancara, Minggu (8/6/2025).

Berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas, Vredy pernah menjadi sopir rental mobil untuk membiayai kuliah dan kebutuhan sehari-hari. Dukungan datang dari sang kakak, Yon Hermanus Itlay, yang memberinya modal usaha berupa gerobak jualan.

Kini, setelah kembali ke kampung halamannya, Vredy menjalankan usahanya di depan kantor Bupati Jayawijaya, Menara Salib. Ia berjualan setiap hari mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIT, atau hingga dagangan habis. Satu porsi sate daging babi lengkap dengan nasi, sayur tumis, dan tisu dihargai Rp50.000.

Menariknya, daging babi yang digunakan berasal dari ternak pribadi milik Vredy sendiri. Ia juga menyempatkan waktu untuk mencari pakan berupa ampas makanan bagi ternaknya. Sebagai bentuk diversifikasi usaha, Vredy turut menjual cilok pentol babi bakar di kawasan Jl. Papua, Wamena.

Pengalaman membantu mama angkat asal Buton yang berjualan sate ayam turut membentuk insting bisnis Vredy. Meski demikian, ia memilih berinovasi dengan produk berbeda untuk memperluas pasar.

Baca Juga  Wabup Teluk Bintuni Imbau Warga Hindari Sungai Rawara Selama Operasi Pencarian Iptu Tomi S. Marbun

“Ada anggapan dari luar Papua bahwa kami orang Papua tidak bisa maju atau menekuni usaha kecil-kecilan. Tapi kita harus kembangkan potensi diri sendiri, bukan hanya bicara besar di media atau lewat protes. Harus ada tindakan nyata,” tegasnya.

Vredy percaya, generasi muda Papua—khususnya dari wilayah pegunungan—mampu melampaui pencapaiannya jika berani memulai dan konsisten. “Jangan tunggu bola, kita harus tangkap bola,” pesannya.

Bagi Vredy, wirausaha bukan sekadar jalan mencari keuntungan, melainkan bentuk perjuangan untuk hidup mandiri, membantu keluarga, serta menjadi contoh positif bagi sesama anak muda Papua.

[red/js]

Share :

Baca Juga

Berita

Mahasiswa Unimutu Sampaikan Aspirasi ke Wakil Ketua DPRK Teluk Bintuni

Berita

Sambut HUT ke-80, Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana di Bintuni
Tampak Wakil Bupati Teluk Bintuni menyematkan mahkota dan noken adat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni yang baru, sebagai simbol kehormatan dan penyambutan di Tanah Sisar Matiti. (Foto: Humas Kejari Teluk Bintuni)

Berita

Wakil Bupati Teluk Bintuni Sambut Kajari Baru dengan Prosesi Adat Tanah Sisar Matiti

Berita

Fasilitator dari Berbagai Provinsi Dukung Program GASING di Teluk Bintuni
Keterangan gambar: Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henry D. Kapuangan, berjabat tangan dengan peserta usai menyematkan tanda peserta pada kegiatan Program Cakap Membaca dan Berhitung (GASING) Fase II di SMP Negeri 2 Bintuni, Senin (3/11/2025).

Berita

Teluk Bintuni Lanjutkan Program GASING untuk Tingkatkan Kompetensi Guru
Keterangan Gambar: Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan (tengah), berpose bersama jajaran pengurus Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dan Forum Komunikasi Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar usai pertemuan di Masinam Beach, Manokwari, Minggu (2/11/2025). Pertemuan tersebut membahas aspirasi masyarakat adat terkait pemerataan Dana Bagi Hasil (DBH) serta pengelolaan sumber daya migas di wilayah adat Sebyar. (Sumber foto: Narasumber)

Berita

Gubernur Dominggus Mandacan Turun Tangan! Aspirasi Masyarakat Adat Sebyar Siap Ditindaklanjuti
Pembinaan Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari Bentuk Karakter dan Disiplin Generasi Penerus 📸 Sesi foto bersama pembina, senior, dan mahasiswa baru Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari. (Foto: JS/MPR)

Berita

Asrama Sorong Selatan Gelar Pembinaan: Bekal Disiplin dan Tanggung Jawab bagi Generasi Muda
Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Gelar Pelatihan Merajut Noken Papua: Lestarikan Warisan Budaya di Kalangan Mahasiswa Keterangan foto: Suasana kegiatan pelatihan merajut noken di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA), Manokwari.

Berita

Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Pelatihan Noken